REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump saat bertemu dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in mengatakan tidak mempertimbangkan sanksi atas Korea Utara (Korut), Senin (23/9). Pertemuan tersebut diadakan di sela Sidang Ke-74 Majelis Umum PBB di New York.
"Saya tidak mempertimbangkan tindakan. Kami memiliki hubungan baik dengan Korut. Saya memiliki hubungan baik dengan Kim Jong-un. Dan kami tidak mempertimbangkan tindakan sama sekali," kata Trump.
AS dan Korut belum bertemu dalam pertemuan tingkat tinggi kedua antara Trump dan Kim di Hanoi, Vietnam. Pada April, kedua pemimpin tersebut mengatakan mereka bersedia mengadakan pertemuan puncak ketiga.
Pertemuan puncak itu diselenggarakan pada Juni 2018 di Singapura. Trump adalah presiden AS pertama yang bertemu dengan kepala negara Korut.
"Saya akan katakan ini: Kalau saja saya bukan presiden, kalian akan berperang dengan Korut. Kami akan melihat apa yang terjadi. Barangkali kami akan bisa membuat kesepakatan," kata Trump.
Gedung Putih juga mengatakan di dalam satu pernyataan Trump berbicara mengenai hubungannya dengan Kim selama pertemuan dengan pemimpin Korsel.
Trump yakin Kim akan memenuhi komitmen yang disampaikan selama Pertemuan Puncak Bersejarah di Hanoi dan Singapura. "Presiden Trump dan Presiden Moon kembali menegaskan komitmen mereka melanjutkan komunikasi erat dalam bulan-bulan mendatang," kata Juru Bicara Gedung Putih Hogan Gidley.