CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Apong Soleh (65) warga Kampung Sukadami, Desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, tewas tertimpa bangunan kamar mandi rumahnya saat sedang memperbaiki septic tank, Selasa (24/9).
Menurut keterangan saksi mata, Apong saat itu sedang berada di dalam septic tank. Ia dibantu anaknya, Dodo, tepat di belakang bangunan kamar mandi rumahnya. Namun tembok kamar mandi tiba-tiba ambruk saat korban menggali tanah.
AYO BACA : Seorang Terduga Teroris di Bekasi Berasal dari Cianjur
Akibatnya tubuh korban tertimpa bangunan dari bata merah yang ambruk. Warga sempat kesulitan mengangkat tubuh korban yang tertimbun material bangunan setinggi tiga meter itu.
Kanit Reskrim Polsek Sindangbarang, Aiptu Supendi, mengatakan petugas yang mendapat laporan, langsung menuju lokasi dan berusaha mengevakuasi tubuh korban yang tewas tertimbun material bangunan.
AYO BACA : Pemkab Cianjur Perbaiki Rumah Seniman Lokal yang Nyaris Ambruk
"Jasad korban saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan, kepala pecah dan tubuh remuk. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, sehingga jasad langsung dimakamkan," katanya.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi mata, Dodo yang merupakan anak kandung korban, tidak menyangka bangunan tembok kamar mandi akan rubuh saat mereka sedang bekerja memperbaiki septictank di belakang rumah.
Saat tembok kamar mandi ambruk, Dodo berada di atas sedangkan korban tengah menggali tanah dan membuat lubang yang terletak di bawah bangunan kamar mandi. "Tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban," katanya.
AYO BACA : Lupa Matikan Tungku, Warga Cianjur Tewas Terbakar di Dalam Rumah