Selasa 24 Sep 2019 19:12 WIB

Demonstran Mahasiswa Padati Stasiun Palmerah

Sekitar stasiun Palmerah pun terjadi kemacetan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Andi Nur Aminah
Demonstran mahasiswa memadati stasiun Palmerah, Selasa (24/9).
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Demonstran mahasiswa memadati stasiun Palmerah, Selasa (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demonstrasi mahasiswa memadati wilayah stasiun Palmerah, Jakarta Selatan pada pukul 18.00 WIB. Sekitar stasiun Palmerah pun terjadi kemacetan.

Mereka memakai berbagai macam jas almamater. Mereka baru saja usai melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPR/MPR. Mereka menuntut Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) agar tidak disahkan.

Baca Juga

Para mahasiswa berjalan dengan berkelompok. Wajah mereka dihiasi pasta gigi. Sesekali mereka berteriak kepada temannya untuk beristirahat dan pulang. Mobil ambulans juga terlihat di dekat stasiun Palmerah. Mahasiswa kemudian berteriak untuk minta dibukakan jalan.

Salah satu mahasiswa dari UHAMKA Klender, Civa Ghifari (21 tahun), mengatakan, ia dan bersama temannya sudah melakukan demonstrasi sejak siang hari. Saat ini ia mau pulang bersama temannya.

"Tadi jam 17.00 WIB disiram water cannon. Saya sama teman mau pulang. Kami ke sini hanya ingin menuntut keadilan dalam RUU KUHP. Sebagai mahasiswa saya tidak mau dibatasi untuk berpendapat," katanya kepada Republika.co.id di dekat stasiun Palmerah.

Berdasarkan pantauan, para demonstran mahasiswa masih memadati wilayah stasiun Palmerah. Ada yang makan, ada yang berisitirahat, dan ada yang duduk di trotoar. Mereka berlalu lalang tiada henti.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement