REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Stasiun televisi Fox News menyampaikan permintaan maaf kepada aktivis lingkungan Greta Thunberg dan para pemirsanya, Selasa (25/9). Hal itu menyusul salah seorang tamu dari kalangan konservatif Amerika Serikat (AS) yang menghina Thunberg dengan menyebut aktivis dari Swedia itu mengidap gangguan jiwa.
Muncul sebagai komentator di Fox News, Senin, Micheal Knowles melayangkan komentar pedas tak berperasaan kepada Thunberg (16 tahun) yang bicara di PBB mendesak tindakan atas krisis iklim bumi. Thunberg menyampaikan pidato emosionalnya di KTT PBB mengkiritisi para pemimpin dunia karena pengkhianatan mereka terhadap pemuda karena kurangnya tindakan terhadap krisis iklim.
Knowles sebagai tamu yang diundang "Fox News The Story" diminta mengomentari pandangannya untuk membahas pidato Thunberg dan krisis iklim. Namun, dia menolak keduanya.
"Jika itu tentang sains, itu akan dipimpin oleh para ilmuwan, bukan dipimpin politikus atau seorang anak Swedia yang mengalami sakit mental yang dieksploitasi oleh orang tuanya dan gerakan sayap kiri dunia," ujar Knowles dalam acara itu.
Komentator Christopher Hahn yang juga diundang di "Fox News The Story" langsung mengkritik Knowles. "Ya, maksud saya, Anda adalah pria dewasa, dan Anda menyerang anak kecil. Memalukan," kata Hahn.
Holy shit
Michael Knowles of Daily Wire just called Greta Thunberg a "mentally ill Swedish child."@ChristopherHahn tore into him pic.twitter.com/Ki0cK6W3Ev
— jordan (@JordanUhl) September 23, 2019
Seorang juru bicara Fox News mengatakan kepada Daily Beast, komentar yang dibuat Michael Knowles yang merupakan tamu di The Story malam ini memalukan. "Kami meminta maaf kepada Greta Thunberg dan pemirsa kami," katanya dikutip Guardian, Rabu (25/9). Fox News mengatakan kepada Hollywood Reporter tidak akan mengundang Knowles sebagai tamu di kemudian hari.
Cibiran Knowles mengikuti cibiran yang juga dilayangkan oleh pembawa acara Fox News, Laura Ingraham ketika ia menanyakan soal perbandingan Thunberg dan aktivis iklim muda lainnya dengan karakter dalam cerita horor Stephen King Children of the Corn. Meski demikian, Fox News belum mengomentari serangan Laura Ingraham pada Thunberg.
Ingraham menggunakan acaranya The Ingraham Angle untuk mengatakan, tidak tepat, Thunberg ingin orang-orang menyerahkan kendali atas ekonomi, cara hidup, cara transportasi, berapa banyak anak yang ingin kita miliki, dan jika kita tidak mengikuti, kita akan dihukum oleh anak-anak kita sendiri. "Apakah ada orang lain yang merasa kedinginan itu? Saya tidak bisa menunggu sekuel Stephen King, Children of the Climate," kata Ingraham.
Kisah fiksi The Children of the Corn karya Stephen King itu fokus pada sekelompok anak-anak di kota terpencil yang percaya siapa pun yang berusia di atas 19 tahun harus dibunuh. Sementara, Saudara lelaki Laura Ingraham, Curtis Ingraham langsung mengkritik saudara perempuannya. Menurutnya pernyataan sayap kanannya dimotivasi oleh keuntungan finansial.
"Jelas gaji kakak saya lebih penting daripada dunia yang akan diwarisi oleh ketiga anak angkatnya. Saya tidak bisa lagi meminta maaf kepada saudara yang tidak kukenal. Saya bisa dan akan terus memanggil perilaku mengerikan dan komentar intimidasi yang lahir dari kemarahan," katanya.