REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Tara Basro terpilih menjadi salah satu Duta Piala Citra 2019. Dia bersama ketiga rekannya, Laura Basuki, Chicco Jerikho, dan Gading Marten bertugas menyosialisasikan pentingnya ajang Piala Citra alias Festival Film Indonesia (FFI).
"FFI sangat penting karena Indonesia butuh punya standar di perfilman. Penjurian tahun ini pun lebih selektif dan ketat menilai film bagus seperti apa, baik dalam gagasan, teknis, estetika, dan hal lainnya," kata Tara.
Sebagai aktris, Tara tidak menganggap penghargaan sebagai hal utama yang harus dikejar. Bagi pemeran Sari di film A Copy Of My Mind itu, penghargaan paling personal adalah akting dan karyanya bisa dinikmati banyak penonton.
Akan tetapi, dia tetap menganggap FFI yang tahun ini mengusung tema #FilmBagusCitraIndonesia amat krusial. Pasalnya, ajang penghargaan itu merepresentasikan pencapaian tertinggi perfilman Indonesia terbaik sepanjang tahun.
Ketika sudah ada standar yang terbentuk, sineas Indonesia dinilainya bisa berkarya lebih baik lagi. Selanjutnya, hal tersebut berkontribusi pada kemajuan industri dan ekosistem perfilman Indonesia di masa mendatang.
Perempuan kelahiran 1990 itu berharap bisa meningkatkan kesadaran itu kepada semua kalangan, terutama generasi milenial. Tara akan banyak menjangkau publik lewat media sosial yang dia rasa sangat efektif di era digital seperti sekarang.
Menurut Tara, film adalah karya seni yang merekam kondisi masyarakat dan masalah sosial yang ada pada masanya. Dia bangga bisa menjadi salah satu duta dan turut andil membuat perfilman Indonesia menjadi lebih baik.
"Hal yang harus diperbaiki untuk perfilman Indonesia masih banyak sekali, terutama sumber daya manusia (SDM). Kita masih kekuarangan SDM, mulai dari pemain maupun kru," ucap Tara yang baru saja membintangi film Gundala.
Malam puncak FFI 2019 direncanakan berlangsung pada Desember 2019. Mulai bulan ini, rangkaian kegiatan segera dilaksanakan, mulai dari seleksi film, pengumuman nominasi, hingga pemutaran film terpilih di sejumlah lokasi.