REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG — Setelah sehari sebelumnya diguyur hujan, sampai lepas siang hari ini udara kota Palembang terasa membaik. Jarak pandang menjadi lumayan jauh. Meski begitu bayangan kelabu masih membayang diufuk langit pertanda asap Karhutala masih banyak yang mengepul.
‘’Udara hari ini lumayan, meski belum normal. Kabut asap masih terlihat tipis. Tapi langit mulai kelihatan. Udara terasa ta sesak, Lumayanlah,’’ kata Zuhri, warga Palembang dalam perjalanan naik kereta ringan menuju Bandara Palembang, Rabu, (25/9).
Zuhri menceritaan, situasi yang terjadi pada hari ini berbeda sekali dengan suasana udara kota Palembang beberapa hari sebelumnya. Saat itu asap terasa pekat. Kalau naik motor kerapkali terasa edih di mata.
‘’Jumat lalu pekat sekali. Panas banget rasanya. Sumpek. Untunglah sekarang hujan turun. Untungnya petir juga tak terjadi,’’ ujarnya.
Dia mengaku tak tahu persis apakah hujan itu turun akibat adanya program hujan buatan atau tidak. Namun yang penting berkat air hujan udara terasa seperti dicuci. Dan mudah-mudahan pula kebakaran lahan dan hutan serta asap mulai padam.
‘’Kasihan anak-anak kami mas. Hujan membuat mereka semakin sengsara tak leluasa bermain dan sekolah,’’ tandas Zuhri seraya menyatakan terus berhap semakin hari situasi udara di kota Palembang semakin membaik.
Akiba udara mulai bersih warga terlihat kota semakin ceria menikmati berbagai aktivitasnya masing-masing. Lalu lintas sepanjang hari terlihat semarak. Bahkan demontrasi mahasiswa pun sempat terlihat di pusat kota, yakni dikantor DPRD Palembang. Mereka berdemontrasi dengan tertib sembari dijaga polisi. Warga banyak yang menontonnya.