Rabu 25 Sep 2019 19:39 WIB

Pencalonan Raja Sapta Jadi Ketua KOI Didukung Kemenpora

Belum ada nama lain yang mendeklarasikan diri sebagai bakal calon ketua umum KOI.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Raja Sapta Oktohari (tengah).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Raja Sapta Oktohari (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) RI Gatot S Dewa Broto menyatakan dukungannya terhadap deklarasi Ketua Asian Paragames 2018 Raja Sapta Oktohari sebagai bakal calon Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2019-2023. 

"Kami atas nama pimpinan Kemenpora menyampaikan secara resmi dukungan kepada Raja Sapta Oktohari," kata Gatot, Rabu (25/9). 

Baca Juga

Selain Okto, sapaan Raja, hingga saat ini belum ada nama lain yang mendeklarasikan diri sebagai bakal calon ketua umum KOI. Gatot menyampaikan, pemilihan ketua umum akan lebih mudah jika hanya terdapat calon tunggal.

"Kalau calonnya dua seperti KONI, ada saingannya. Kalau cuma satu kayaknya nggak ada lawannya. Daripada capek-capek, sudah vote saja Raja Sapta Oktohari," ujar dia. 

Gatot mengajak calon pemimpin KOI untuk mewujudkan cita-cita olahraga Indonesia dengan merebut prestasi setinggi-tingginya di pentas dunia. Sebagai bagian dari pemerintahan, Gatot memastikan akan selalu mendukung kinerja KOI untuk mewakili Indonesia di pentas olahraga internasional. 

"Sebentar lagi ada SEA Games, biarlah turbulensi menjadi urusan kami di Kemenpora. Sekali lagi saya berharap, semoga Tuhan merestui usaha kita," katanya. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَ جَنّٰتٍ مَّعْرُوْشٰتٍ وَّغَيْرَ مَعْرُوْشٰتٍ وَّالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا اُكُلُهٗ وَالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ كُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖٓ اِذَآ اَثْمَرَ وَاٰتُوْا حَقَّهٗ يَوْمَ حَصَادِهٖۖ وَلَا تُسْرِفُوْا ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَۙ
Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan,

(QS. Al-An'am ayat 141)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement