REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih asal Austria Alfred Riedl batal menangani kesebelasan Persebaya Surabaya karena alasan kesehatan. Riedl harus menjalani operasi bypass jantung sehingga tidak bisa bergabung pada sisa musim Liga 1 Indonesia musim kompetisi 2019.
"Saya harus mengabarkan tentang keadaan kesehatan sekarang. Saya telah memeriksakan diri di rumah sakit di Wina, sekaligus membahas aktivitas saya ke depan. Ternyata, dalam dua pekan saya harus menjalani lagi operasi bypass," ujar Riedl seperti dikutip dari laman resmi klub, Rabu (25/9).
Mantan pelatih timnas Indonesia itu mengaku sangat sedih dan meminta maaf ke manajemen, media dan serta seluruh suporter Persebaya Surabaya.
"Ini kabar buruk buat saya, juga buat Persebaya. Tapi, kesehatan harus saya utamakan dan semoga semuanya bisa mengerti serta memahami," kata dia.
Presiden klub Persebaya Azrul Ananda mengaku kabar tersebut membuat tim sedih. Terlebih kedua pihak telah menandatangani kontrak beberapa waktu lalu.
Alfred Riedl sebenarnya sudah menjalani dulu rangkaian tes kesehatan untuk memastikan kondisi sebelum ke Indonesia, tapi hasilnya tidak sesuai harapan.
Alfred Riedl merupakan mantan pelatih Timnas Indonesia pada periode 2010-2011, 2013-2014 dan 2016.
Di bawah asuhan Alfred Riedl, timnas Indonesia dua kali menjadi runner-up Piala AFF yaitu 2010 dan 2016. Ia belum mampu sekali pun membawa Tim Garuda sebagai yang terbaik di Asia Tenggara.
Riedl diplot menggantikan Djadjang Nurdjaman yang diberhentikan tim karena dinilai gagal mengangkat prestasi Bajol Ijo pada putaran pertama Liga 1. Selama menanti Riedl, Persebaya ditangani Bejo Sugiantoro.