REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - - Perbandingan jumlah penduduk dan jumlah desa di Jawa Barat hingga saat ini masih mengalami ketimpanagan. Menurut Kepala Bidang Bina Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat, Wardana, jumlah desa di Jawa Barat saat ini, tercatat ada 5.313.
Namun, angka tersebut ternyata masih kurang untuk menampung sekitar 50 juta penduduk Jawa Barat. Solusi untuk mengentaskan ketimpangan jumlah tersebut adalah dengan pemekaran desa-desa baru.
"Makanya, saat ini, Pak Gubernur terus gencar mengupayakan pemekaran desa, salah satunya karena pertimbanagn populasi penduduk," ujar Wardana di acara Jabar Punya Informasi (Japri), di Gedung Sate, Rabu (25/9).
Wardana mengatakan, semakin banyak jumlah desa maka dana desa lebih besar, sehingga sangat menunjang untuk memajukan desa. Oleh karena itu, dalam waktu dekat pihakanya akan mengumpulkan seluruh kepala desa di Jawa Barat.
Hal ini dilakukan, untuk mengevaluasi penyerapan anggaran desa, dialog, serta pemberian apresiais pada desa berprestasi di Jabar. "Jadi kami akan kumpulkan 5.313 deaa dan juga lurah, dalam acara Jambore Desa, total sekitar enam ribuan an yang akan hadir disana," kata Wardana seraya mengatakan dalam dialog tersebut akan dievaluasi dan dibahas strategi apa yang perlu dilakukan untuk mencapai desa juara.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat, Wahyudin, mengatakan, Jambore Desa akan digelar di Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis pada 27-28 September mendatang di rangkaikan dengan Festival Layang Lakbok.
Pemprov Jabar, kata dia, bertekad memajukan desa. Caranya bisa dengan berbagai cara baik pememkaran atau juga penggabungan desa serta peningkatan akses teknologi, dana dan soal lainnya.
"Intinya itu nanti yang akan kita bahas," kata Wahyudin.