Massa aksi pelajar STM saat terlibat bentrok dengan polisi ketika melakukan aksi unjuk rasa tolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP di Jalan Layang Slipi, Petamburan Jakarta, Rabu (25/9/2019). (FOTO : Republika)
Massa aksi pelajar STM saat terlibat bentrok dengan polisi ketika melakukan aksi unjuk rasa tolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP di Jalan Layang Slipi, Petamburan Jakarta, Rabu (25/9/2019). (FOTO : Republika)
Massa aksi pelajar STM saat terlibat bentrok dengan polisi ketika melakukan aksi unjuk rasa tolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP di Jalan Layang Slipi, Petamburan Jakarta, Rabu (25/9/2019). (FOTO : Republika)
Massa aksi pelajar STM saat terlibat bentrok dengan polisi ketika melakukan aksi unjuk rasa tolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP di Jalan Layang Slipi, Petamburan Jakarta, Rabu (25/9/2019). (FOTO : Republika)
Massa aksi pelajar STM saat terlibat bentrok dengan polisi ketika melakukan aksi unjuk rasa tolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP di Jalan Layang Slipi, Petamburan Jakarta, Rabu (25/9/2019). (FOTO : Republika)
Massa aksi pelajar STM saat terlibat bentrok dengan polisi ketika melakukan aksi unjuk rasa tolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP di Jalan Layang Slipi, Petamburan Jakarta, Rabu (25/9/2019). (FOTO : Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelajar dan polisi terlibat bentrok di Flyover Slipi, Rabu (245/9). Massa pelajar yang rencananya melakukan demo di depan Gedung DPR RI, terpecah ke dalam dua bagian, yakni di daerah menuju Stasiun Palmerah dan di daerah Flyover Slipi.
Pedemo menolak RUU KUHP yang saat ini pembahasannya ditunda. Polisi menembakkan gas air mata secara beruntun ke arah massa yang berada di dekat persimpangan Pejompongan.
sumber : Republika, Antara
Advertisement