Kamis 26 Sep 2019 05:08 WIB

Dua Titik Semburan Lumpur Muncul di Kutisari Surabaya

Semburan lumpur tersebut juga mengandung unsur minyak.

Red: Andi Nur Aminah
Petugas meninjau kemunculan titik semburan lumpur yang mengandung gas dan minyak, Selasa (24/9). Semburan lumpur itu muncul di sebuah pekarangan rumah, tepatnya di Jalan Kutisari Indah Utara III nomor 19, Kelurahahan Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Petugas meninjau kemunculan titik semburan lumpur yang mengandung gas dan minyak, Selasa (24/9). Semburan lumpur itu muncul di sebuah pekarangan rumah, tepatnya di Jalan Kutisari Indah Utara III nomor 19, Kelurahahan Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Semburan lumpur bercampur minyak dan gas yang keluar dari pekarangan rumah Liswati, warga Perumahan Kutisari Indah Utara III/19, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, kini bertambah menjadi dua titik. Bagian Keamanan PT Classic Prima Carpet Industries (CPCI), Ahmad Fauzi, mengatakan dua hari sebelumnya gelembung semburan lumpur hanya keluar di satu titik. Namun pada Rabu (25/9) ini menjadi dua titik. "Titik ini berbeda dengan titik yang kemarin," katanya.

Menurut dia, pihak Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya masih melakukan sejumlah tes. Tes tersebut bertujuan untuk mengetahui zat limbah semburan lumpur melalui pengambilan sampel semburan lumpur.

Baca Juga

Untuk mengetes lumpur tersebut, lanjut dia, pihak ITS dan DLH menggunakan "enviromental test meter" atau alat untuk mengukur tingginya kadar gas SO2, NO, O3, CO, serta suhu. Alat tersebut terpasang di lokasi semburan gas untuk memantau kadar gas yang dikeluarkan semburan.

"Hasil tes belum dikeluarkan, belum ada solusi yang diberikan. Penyebabnya pun kami semua belum ada yang tahu, tapi memang daerah ini sudah beberapa kali ada kejadian semburan lumpur," kata Setiawan, suami Liswati menambahkan.