Kamis 26 Sep 2019 06:00 WIB

Memo Buktikan Trump Desak Penyelidikan Terhadap Biden

Percakapan telepon antara Trump dan Zelensky telah memicu kontroversi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy (kiri) bertemua dengan Presiden AS Donald Trump di Hotel InterContinental Barclay New York di sela Sidang Umum PBB di New York, AS, Rabu (25/9)
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy (kiri) bertemua dengan Presiden AS Donald Trump di Hotel InterContinental Barclay New York di sela Sidang Umum PBB di New York, AS, Rabu (25/9)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Percakapan telepon antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang memicu kontroversi telah dirilis oleh Gedung Putih. Memo percakapan tersebut membuktikan Trump memang meminta Zelensky melakukan penyelidikan untuk mencari kelemahan lawan politiknya di pemilu mendatang.

Percakapan telepon antara Trump dan Zelensky terjadi pada 25 Juli lalu. Dalam percakapan tersebut, Trump sempat menyinggung soal pemberhentian seorang jaksa asal Ukraina. Trump menaruh curiga bahwa mantan wakil presiden AS Joe Biden ada di balik pemberhentian jaksa tersebut demi menguntungkan anaknya Hunter Biden.

Baca Juga

Trump meyakini Joe Biden melobi pemerintah Ukraina untuk memecat jaksa Victor Shokin ketika masih menjabat sebagai wakil presiden pada 2016. Shokin diketahui membuka penyelidikan terhadap Burisma, sebuah perusahaan gas alam di mana Hunter Biden memiliki posisi sebagai anggota dewan.

Namun sumber lain menyebutkan bahwa pemecatan Shokin didasari pada cara Shokin menangani kasus. Shokin diberhentikan dari posisi jaksa karena dinilai kerap bersikap lunak terhadap kasus korupsi. Hingga saat ini tak ada bukti yang menunjukkan adanya kesalahan sikap dari Joe Biden terkait pemecatan Shokin.