Kamis 26 Sep 2019 09:32 WIB

Rektor Unair Minta Mahasiswanya Jaga Kepercayaan Masyarakat

Mahasiswa Unair hari ini akan menggelar aksi di DPRD Jatim.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Muhammad Nasih.
Foto: Republika/Binti Sholikah
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Muhammad Nasih.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Mohammad Nasih, meminta mahasiswanya yang ikut aksi, menjalankannya dengan tertib. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Surabaya memang berencana melaksanakan aksi gabungan menolak revisi UU KPK, RKHUP, RUU Pertanahan, dan beberapa RUU bermasalah lainnya.

Aksi gabungan tersebut rencananya digelar di Gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya, Kamis (26/9).

Baca Juga

Nasih tidak mempermasalahkan mahasiswanya turun ke jalan dan menyampaikan aspirasinya. Namun demikian, dia meminta mahasiswanya untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib. Dia jiga mengingatkan mahasiswanya tidak bebuat anarkis dan vandalisme.

"Kalau mahasiswa melakukan aktivitas di luar kampus, seperti demonstrasi, kami punya saran lakukan dengan elegan, lakukan dengan sebaik-baiknya. Tunjukkan bahwa kalian akademisi, calon-calon intelektual yang dipercaya oleh masyarakat," kata Nasih melalui siaran persnya, Kamis (26/9).

Nasih kemudian meminta, mahasiswanya tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap mahasiwa. Salah satunya perbautan anarkis. Sebab menurutnya, anarkis adalah sikap di luar seorang intelektual.

Meski begitu, Nasih menegaskan, dirinya tidak melarang mahasiswanya untuk ikut aksi. Baginya menyampaikan aspirasi adalah hak setiap warga negara. Namun, Nasih menegaskan proses perkuliahan di Unair tetap berjalan seperti biasa.

“Tentu kita tidak bisa melarang mahasiswa melakukan aktivitas di luar kampus atau di luar perkuliahan. Yang jelas perkuliahan dan semua kegiatan akademik berjalan sebagaimana mestinya. Semua kelas kita pastikan tetap berjalan," kata Nasih.

Dia berharap, mahasiswa yang tidak ikut unjuk rasa tetap mengikuti perkuliahan dengan sebaik-baiknya. Pun dosen-dosen diingatkannya mempunyai tugas mengajar sebagaimana mestinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement