REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Jenazah dr Soeko Marsetiyo (53), korban meninggal dalam aksi demo anarkis di Wamena, Papua, dievakuasi ke Jayapura. Jenazah dr Soeko rencananya akan dimakamkan di Yogyakarta.
Sekretaris Dinas Kesehatan Papua dr Silvanus Sumule mengatakan, jenazah dokter yang sudah mengabdi selama 15 tahun di pedalaman Papua itu dievakuasi menggunakan pesawat Hercules TNI AU. "Dunia kesehatan berduka dan berharap tidak ada lagi tenaga medis yang menjadi korban," ucapnya, Kamis (26/9).
dr Sumule mengatakan, almarhum dr Soeko ditemukan terluka dan sempat dilarikan ke RSUD Wamena, namun nyawanya tidak tertolong. Berdasarkan laporan, korban saat itu dihadang dan dianiaya pendemo seusai memeriksa warga di Wamena.
"Memang dr. Soeko tercatat sebagai dokter di Tolikara namun dirinya sering melayani masyarakat di sekitar Wamena," katanya.
Ia melanjutkan, jenazah almarhum dr. Soeko rencananya akan disemayamkan di kantor Dinas Kesehatan Papua di Kotaraja dan pada Jumat (27/9), akan dibawa ke Yogyakarta untuk dimakamkan. Demo anarkis yang terjadi di Wamena pada Senin (23/9), menyebabkan 30 orang meninggal dunia dan sekitar 70 orang masyarakat mengalami luka-luka serta ratusan bangunan baik milik pemerintah maupun swasta dibakar dan dirusak.