Kamis 26 Sep 2019 14:07 WIB

Dosen UI: Mahasiswa Bergerak tanpa Perintah Dosen

Mahasiswa bergerak atas nalar dan hati nurani.

Red: Esthi Maharani
Ketua Departemen Ilmu Politik Universitas Indonesia, Drs. Julian Aldrin Pasha, M.A., Ph.D.
Foto: Republika/Esthi Maharani
Ketua Departemen Ilmu Politik Universitas Indonesia, Drs. Julian Aldrin Pasha, M.A., Ph.D.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Departemen Ilmu Politik Universitas Indonesia, Julian Aldrin Pasha, menegaskan, mahasiswa yang ikut demonstrasi tidak diperintahkan oleh dosen. Ia yakin mahasiswa bergerak atas nalar, hati nurani, dan menggunakan haknya untuk mengekspresikan diri.

"Mahasiswa tidak bergerak karena diperintah dosennya. Mahasiswa memilih dan para dosen tidak bisa melarang karena itu hak mereka untuk aktualisasi dan mengekspresikan diri sejauh tidak megnarah pada hal yang destruktif dan anarkis. Saya bisa menerima apa yang mereka lakukan," katanya saat ditemui, Kamis (26/9).

Julian percaya dari manapun asal kampusnya, mereka memiliki nalar yang membuat mereka secara spontan menggelar demonstrasi. Mahasiswa, lanjut dia, menaruh perhatian terhadap perkembangan isu-isu terkini, terutama UU KPK dan RKUHP. Mereka, kata dia, merasa dua isu tersebut perlu dikritisi.

"Mereka bergerak karena merasa perlu bergerak, bukan karena ada alasan-alasan yang tidak jelas," katanya.