REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Stasiun Klimatologi BMKG DIY memprediksi hujan akan mulai turun di beberapa wilayah di DIY pada akhir Oktober 2019. Saat ini, hampir di seluruh DIY belum turun hujan dan masih menghadapi musim kemarau.
"(Perkiraan hujan turun) Bervariasi," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY, Reni Kraningtyas kepada Republika, Rabu (26/9).
Reni menjelaskan tidak semua wilayah yang mulai turun hujan pada akhir Oktober 2019. Untuk wilayah Kabupaten Kulonprogo bagian utara dan Kabupaten Sleman bagian barat, diperkirakan akan turun hujan pada akhir Oktober. "Wilayah DIY yang lain pada bulan November," kata Reni.
Ia pun menjelaskan mundurnya awal musim hujan 2019 dan 2020, khususnya di DIY. Hal tersebut disebabkan angin timuran atau muson Asia yang sifatnya kering karena tidak banyak membawa uap air, masih bertiup di wilayah Indonesia khususnya DIY.
Selain itu, juga disebabkan karena suhu muka laut di sekitar perairan selatan DIY masih dingin. Sehingga, masih sulit terbentuknya awan-awan hujan. "Sekarang sedang mengalami El Nino lemah menuju netral. Sehingga suplai uap air dari Pasifik menuju Indonesia relatif kecil," ujarnya.