Kamis 26 Sep 2019 15:47 WIB

Akui Keliru, Polisi Serahkan Kembali Ambulans ke PMI

Ke depan, polisi akan meningkatkan koordinasi bersama PMI dan Dinkes DKI

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat melakukan klarifikasi terkait ambulans yang diduga mengangkut batu dan bensin, didampingi Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dan Ketua PMI Pusat Bidang Relawan Muhammad Muas, di Gedung Biddokes Polda Metro Jaya, Kamis (26/9).
Foto: Republika/Flori Sidebang
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat melakukan klarifikasi terkait ambulans yang diduga mengangkut batu dan bensin, didampingi Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dan Ketua PMI Pusat Bidang Relawan Muhammad Muas, di Gedung Biddokes Polda Metro Jaya, Kamis (26/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menyerahkan kembali enam mobil ambulans milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) beserta petugas kesehatan. Hal itu dilakukan setelah polisi meminta keterangan dan berkoordinasi dengan kedua belah pihak.

"Kita menyerahkan mobil ambulans kepada PMI dan Dinas Kesehatan DKI. Kita serahkan dengan perangkatnya artinya dengan krunya. Tapi nanti kalau mau dimintai keterangan sebagai saksi, mereka sudah siap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/9).

Argo menyebut, ke depan, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan PMI. "Ke depannya dari polisi dan Dinkes DKI dan PMI akan melakukan kegiatan, kita tingkatkan koordinasi, kita komunikasikan, jadi nanti kita punya fungsi masing-masing untuk kegiatan operasi sehingga terlaksana dengan baik," ujar Argo.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengamankan enam mobil ambulans yang Kamis (26/9) sekitar pukul 02.14 di dekat Gardu Tol Pejompongan di Jalan Gatot Subroto. Argo mengatakan, enam unit mobil itu terdiri dari lima mobil ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI) dan satu unit milik Pemprov DKI Jakarta. Ia mengungkapkan, barang bukti berupa batu dan bensin yang ditemukan oleh anggota Brimob merupakan milik demonstran yang berlindung dalam ambulans.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Muhammad Muas mengatakan, saat aksi kericuhan terjadi, Rabu (25/9) pihak PMI mengerahkan lima mobil ambulans, tiga motor, dan 31 orang petugas medis.

"Dari PMI, kita kerahkan hari itu berdasarkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemprov DKI itu ada lima buah mobil (ambulans), tiga buah motor, dan krunya ada 31 orang. Semua sekarang dalam keadaan sehat walafiat," ujar Muas.

Sementara itu, Dinkes Pemprov DKI Jakarta mengerahkan satu unit mobil ambulans. "Dari Pemprov DKI, satu mobil ambulans dari (Puskesmas) Kecamatan Pademangan, yang terdiri satu dokter, satu perawat, dan satu driver (sopir)," ungkap Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement