Kamis 26 Sep 2019 16:25 WIB

BKSDA Agam Berupaya Halau Harimau Pemangsa Ternak Warga

BKSDA Agam tidak menemukan harimau yang memangsa ternak warga.

Harimau sumatera (Phantera tigris sumatrae)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Harimau sumatera (Phantera tigris sumatrae)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatra Barat, berupaya menghalau harimau Sumatera yang memangsa ternak warga di Cubadak Lilin, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Selasa (24/9). Kepala BKSDA Resor Agam, Syahrial Tanjung di Lubukbasung, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim dengan jumlah lima orang berasal dari BKSDA Resor Agam empat orang dan BKSDA Bukittinggi satu orang.

"Mereka melakukan pengusiran dari Selasa (24/9) dan Rabu (25/9) malam sampai dini hari," katanya.

Baca Juga

Syahrial mengatakan, untuk menghalau harimau, tim menggunakan bunyi-bunyian meriam dan senjata api di sekitar lokasi ternak warga dimangsa hewan buas itu. Hanya saja, BKSDA tidak menemukan harimau tersebut, namun menemukan jejak kakinya.

Pengusiran harimau itu berakhir pada Kamis (26/9) dini hari. Syahrial menyatakan, seandainya masih ada gangguan maka BKSDA akan meluncur ke lokasi lagi.

"Kami akan memasang perangkap apabila masih ada gangguan harimau dan untuk tahap awal hanya berupa pengusiran," katanya.

Dengan kejadian itu, Syahrial mengimbau warga untuk menggembalakan ternak di sekitar rumah agar tidak dimangsa harimau. Sebelumnya, seekor anak sapi jenis simental milik Fadri Labai Dikoto (31) warga Cubadak Lilin, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, dimangsa harimau.

Sapi tersebut digembalakan di pinggir hutan dekat rumah korban dan korban mengetahui sapi tersebut dimangsa pada Selasa (24/9) sekitar pukul 13.30 WIB. Sapi dengan usia sekitar lima bulan itu habis pada bagian perut dan kedua kaki belakang.

"Korban melaporkan kejadian itu ke wali jorong dan pemerintah nagari melaporkan ke BKSDA," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement