Kamis 26 Sep 2019 20:46 WIB

Kemenag Apresiasi Pemkab Purwakarta Perkuat Pendidikan Agama

Pelajaran agama bisa menjadi instrumen pendidikan karakter.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta dan Kemenag Purwakarta yang melakukan kerja sama memperkuat pendidikan agama. Sebelumnya, mereka menandatangani nota kesepahaman untuk menambah pendidikan agama di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Saya belum dapat informasi itu, tapi kalau itu (nota kesepahaman) ditandatangani untuk memperkuat pendidikan agama di sekolah tentu saya menyambut sangat positif," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Prof Kamaruddin Amin kepada Republika.co.id, Kamis (26/9).

Kamaruddin mengatakan, belajar agama selama dua jam sampai tiga jam dalam sepekan sudah cukup. Tapi pelajaran agama bisa menjadi instrumen pendidikan karakter. Jika pendidikan agama ditambah maka disamping belajar agama juga bisa sekalian memberikan penguatan karakter dan budi pekerti kepada anak-anak.

Dirjen Pendis Kemenag sangat menyambut baik dan mengapresiasi kerjasama Pemkab Purwakarta dengan Kemenag Purwakarta. Dia juga memberikan masukan agar kerjasama mereka dalam menambah pendidikan agama di SD dan SMP tidak mengurangi kualitas mutu pelajaran-pelajaran umum yang lainnya.

"Jadi hanya menambah pelajaran agama saja, dengan tidak mengurangi kualitas mutu pelajaran-pelajaran lainnya," ujarnya.

Ia menyampaikan, mungkin nanti model penambahan pendidikan agamanya ada penambahan jam belajar dan mengajar. Sehingga anak-anak di Purwakarta memiliki waktu lebih cukup lagi untuk belajar agama Islam. Maka Kerjasama Pemkab dan Kemenag Purwakarta perlu didesain dengan baik dan dapat menghadirkan guru-guru yang bagus.

Dengan demikian, Kamaruddin menerangkan, pelajaran agama tidak hanya memberikan pemahaman keagamaan saja kepada anak-anak. Tapi juga bisa mempengaruhi atau membentuk karakter kepribadian anak-anak. Karena pelajaran agama yang didesain Kemenag untuk menciptakan kesalehan pribadi, kesalehan sosial dan rajin beribadah.

"Artinya dengan belajar agama tumbuh karakter dan kepribadian yang positif seperti integritas, disiplin, tawaduh, saling menghormati dan lain-lain, maka dengan menambah pelajaran agama bisa menuju ke arah situ, sekali lagi saya menyambut baik," katanya.

Sebelumnya, Pemkab Purwakarta menggandeng Kemenag setempat untuk bekerjasama dalam hal penguatan pendidikan keagamaan. Kerja sama itu terkait dengan diniyah takmiliyah awaliyah (DTA) serta diniyah takmiliyah wustha (DTW). Tujuannya, mendorong para pelajar SD dan SMP untuk menumbuhkan kebiasaan mengaji atau belajar agama.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengatakan, kerja sama tersebut merupakan kebijakan baru di sektor pendidikan. Hal itu berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa di sekolah. Mulai saat ini para siswa dituntut lebih mendalami pelajaran agama. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement