Jumat 27 Sep 2019 09:08 WIB

Pemkot Bandung Kaji Pendanaan Lewat Pinjaman Bank

Pemkot tengah menghitung cashflow agar pinjaman bank tidak mengganggu APBD.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolanda
Aktivitas transaksi perbankan di banking hall BNI, Jakarta, Senin (27/11).
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Aktivitas transaksi perbankan di banking hall BNI, Jakarta, Senin (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung tengah mengkaji mencari sumber pendaaan pembangunan di luar Anggaran Belanja Daerah (APBD). Salah satunya yaitu dengan pendanaan dari perbankan.

Ide itu muncul setelah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, membuka kesempatan kepada pemerintah kota/kabupaten di Jawa Barat untuk meminjam dana ke perbankan. Salah satunya ke Bank BJB.

Baca Juga

"Gubernur memang meminta agar saat membangun kota tidak hanya sekedar mengandalkan APBD. Pemerintah Kota (Pemkot) harus berinovasi mencari anggaran pendanaan dengan pola lain selain APBD," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat menghadiri Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kopdar) Bupati/Wali Kota Se-Jawa Barat Triwulan III Tahun 2019 di Pantai Indah Timur Resort, Kabupaten Pangandaran, Kamis (26/9).

Menurut Oded, hal ini merupakan langkah luar biasa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Oleh karenanya, Oded mengaku telah memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna untuk menghitung cashflow Pemkot Bandung.