REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua mahasiswa merenggang nyawa saat melakukan demonstrasi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kematian dua mahasiswa ini mengundang banyak simpatik sekaligus kecaman dari berbagai kalangan. Mengingat aksi unjuk rasa dilindungi oleh undang-undang.
Politikus Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menyatakan partainya turut prihatin dan berbelasungkawa atas wafatnya dua orang mahasiswa saat melakukan demonstrasi. Pihaknya berharap aparat keamanan dapat bertindak lebih lebih persuasif dalam menangani demonstrasi mahasiswa. "Jangan ada tindakan represif atas demontrasi mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasinya," tegas Ace kepada Republika.co.id, Jumat (27/9).
Ace menghimbau kepada seluruh komponen bangsa untuk mengedepankan dialog secara damai untuk menyelesaikan berbagai perbedaan pandangan terkait dengan pembahasan undang-undang. Selain itu, partainya juga menekankan agar dalam penyusunan dan pembahasan suatu kebijakan, terutama UU, terlebih dahulu disosialisasikan kepada masyakarat.
"Sehingga mendapatkan berbagai masukan dari masyarakat. Banyak substansi dari pembahasan UU yang dinilai kontroversial itu belum tersosialisasikan dengan baik kepada seluruh komponen masyarakat," terang Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu.
Selanjutnya, Partai Golkar juga menghimbau kepada masyarakat untuk tenang dalam menyikapi perkembangan situasi politik akhir-akhir ini. Semuanya harus tetap bekerja sesuai dengan peran kita masing-masing. "Presiden Jokowi, kami yakin akan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menyikapi secara politik dengan cara dialog dan transparan," tutup Ace.