Jumat 27 Sep 2019 13:15 WIB

Nia Dinata Garap Gossip Girl Versi Indonesia

Anggota 'geng' dalam cerita akan berasal dari kerluarga beragam etnis.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Sutradara dan produser Nia Dinata segera menghadirkan serial 'Gossip Girl' versi Indonesia.
Foto: Shelbi Asrianti/Republika
Sutradara dan produser Nia Dinata segera menghadirkan serial 'Gossip Girl' versi Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serial drama remaja Amerika Gossip Girl bakal segera hadir dalam versi Indonesia. Sineas Nia Dinata menjadi showrunner sekaligus salah satu sutradara bersama tim sineas yang masih dirahasiakan.

"Bagi yang sudah menonton di zamannya pasti tidak asing. Menurut saya, ceritanya masih relevan sama anak-anak Jakarta zaman sekarang. Perubahan di adaptasinya akan cukup banyak karena saya ingin memberikan 'rasa' Indonesia," kata Nia.

Baca Juga

Salah satunya tercermin pada karakter utama di serial mendatang. Nia ingin para anggota geng dalam cerita adalah remaja Jakarta, tetapi berasal dari keluarga beragam etnis. Dia merencanakan keterlibatan etnis Jawa, Batak, Cina, dan Bali.

Gossip Girl tayang di AS sejak 2007 hingga 2012 sebanyak enam musim dan 121 episode. Versi Indonesia besutan Nia mendatang akan tayang di platform video-on-demand GoPlay rilisan perusahaan teknologi Gojek sebagai tayangan GoPlay Originals.

Sejak beberapa bulan silam, Nia sudah berdiskusi dengan tim GoPlay dan berjumpa banyak pihak untuk mengurus lisensi kekayaan intelektual (IP). Dia juga melakukan riset supaya cerita bisa sesuai dengan penonton kekinian.

Selain menjamin cerita yang kuat, Nia juga memastikan penggarapan optimal aspek desain, kostum, dan properti. Dalam cerita, tokoh utama adalah ikon mode sehingga dia dan tim benar-benar menyiapkan busana, berikut gaya rambut dan aksesoris lain.

Akan ada sembilan episode Gossip Girl yang tidak sekadar menunjukkan glamornya kalangan berada. Nia juga menyajikan sisi gelap remaja yang kesepian dan mengalami berbagai konflik, baik percintaan maupun dengan keluarga.

"Menyimak serial ini juga diharapkan membuat penonton menyadari bahaya media sosial. Harus berhati-hati karena kalau disalahgunakan bisa menjadi bumerang," ungkap sineas 50 tahun yang pernah menyutradarai film Arisan! itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement