Jumat 27 Sep 2019 14:05 WIB

Layanan Angkot Online Hadir di Kota Malang

Lewat aplikasi TRON, masyarakat Kota Malang bisa menikmati layanan angkot online

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
CEO PT Teknologi Olah Rancang Nusantara David Santoso bersama Wakil Wali Kota Bekasi dan perwakilan Kementerian Dinas Perhubungan melepas angkot online TRON pada acara peresmian di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat (3/5). Keberadaan angkot online di Kota Bekasi ini merupakan yang pertama di seluruh Indonesia.
Foto: Republika/Febryan A
CEO PT Teknologi Olah Rancang Nusantara David Santoso bersama Wakil Wali Kota Bekasi dan perwakilan Kementerian Dinas Perhubungan melepas angkot online TRON pada acara peresmian di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat (3/5). Keberadaan angkot online di Kota Bekasi ini merupakan yang pertama di seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Teknologi Rancang Olah Nusantara (TRON) memperluas layanan angkutan kota (angkot) daring. Setelah melayani warga Bekasi, Jawa Barat, aplikasi TRON dalam waktu dekat dapat dimanfaatkan warga Kota Malang.

Pemerintah Kota Malang telah setuju menerapkan aplikasi TRON pada angkot. Direktur Utama TRON David Santoso meyakini, aplikasi TRON dapat membuat angkot di Malang kembali diminati masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan para pengemudi.

Baca Juga

David optimistis kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan TRON untuk penumpang angkot, warga Malang akan menyambut baik kehadiran aplikasi tersebut.

Ia mengatakan, aplikasi TRON kedepannya  bisa mengintegrasikan seluruh layanan angkutan umum. Mulai dari informasi perjalanan, pemesanan, dan pembayaran bisa dilakukan dalam satu aplikasi.

Kata dia, penggunaan aplikasi TRON yang dapat diunduh di iOS dan Play Store cukup mudah. Saat melakukan pemesanan, pengguna akan langsung diarahkan ke halte virtual terdekat dan tidak perlu menunggu lama.

“Dengan angkot TRON, driver bergerak sesuai dengan permintaan dari penumpang kemudian dia akan mengantarkan. Jadi, tidak ada lagi namanya ngetem,” ujar David dalam siaran pers, Jumat (27/8).

Cara kerjanya pun sudah diatur dengan memanfaatkan algoritma yang bisa membaca dan memberi instruksi kepada driver mengenai lokasi penjemputan dan rute perjalanan. Terdapat fitur rute dinamis, yaitu rute di luar rute biasanya, tapi masih satu zona dalam trayek sehingga tidak bersinggungan dengan angkot lain.

TRON juga memiliki inovasi yang memudahkan pengguna, yaitu dengan penggunaan chatbot melalui Telegram. Melalui chatbot pengguna juga bisa melakukan pemesanan layanan kendaraan seperti angkot, bus/bajaj, dan charter.

“Nanti pengguna tinggal memilih memesan kendaraan apa, halte terdekat, lalu melakukan pemesanan. Ke depan kita juga akan gunakan Facebook Messenger, WhatsApp, dan LINE,” katanya.

TRON pertama kali diluncurkan di Bekasi pada Mei 2019, melalui percobaan dua trayek, yaitu jurusan Rawalumbu dan Narogong menuju ke Terminal Bekasi. Dalam waktu dekat, kata David, TRON akan menambah beberapa trayek  di Bekasi dan ekspansi ke beberapa kota seperti Bandung, Tasikmalaya, Solo dan Purwokerto. TRON juga akan berfokus untuk meng-onlinekan angkot di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang.

“Responsnya cukup baik. Artinya penumpang selain kita kasih promo untuk meningkatkan minat naik transportasi umum, mereka juga merasakan kemudahan dengan kehadiran kami,” jelasnya.

Pada awal peluncurannya, TRON mengalami sedikit kesulitan saat melakukan literasi kepada pada driver angkot. Kebanyakan dari mereka belum melek terhadap pemanfaatan teknologi. TRON lalu menyediakan tim customer service yang bertugas memantau transaksi dari aplikasi dan tim operasional di lapangan bertugas untuk memantau dan memberikan literasi kepada para driver maupun pengguna.

“Misalkan ada penumpang yang belum dijemput atau belum diselesaikan, itu mereka langsung menelepon ke driver atau penumpang,” tambah David.

Saat ini, angkot yang sudah menjadi mitra berjumlah lebih dari 50 angkot dan 20 bus. TRON juga ingin melakukan kerj asama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan layanannya.

“Saat ini memang kita menggunakan pembayaran tunai, dalam waktu dekat kita akan luncurkan juga fitur nontunai dan bekerja sama dengan e-wallet," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement