REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Tanker berbendera Inggris Stena Impero dilaporkan mulai bergerak dan keluar dari Pelabuhan Bandar Abbas, Iran, Jumat (27/9). Pasukan Garda Revolusi Iran telah menahan kapal tersebut sejak 19 Juli lalu.
Menurut data pelacakan kapal Refinitiv, Stena Impero telah menetapkan tujuan baru, yakni Pelabuhan Rashid di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Dari Bandar Abbas, jarak ke sana sekitar 250 kilometer. Refinitiv melaporkan Stena Impero melaju dengan kecepatan normal dan akan tiba di tujuan dalam waktu kurang dari sehari.
Pada Rabu lalu, Kementerian Luar Negeri Iran memang telah mengatakan perintah pencabutan penahanan Stena Impero telah diselesaikan. Tapi penyelidikan terhadap kapal sedang berlangsung.
Pasukan Garda Revolusi Iran menangkap dan menahan Stena Impero saat sedang melintasi Selat Hormuz pada 19 Juli lalu. Kapal itu ditangkap karena disebut melalui kanal yang salah dan membahayakan keselamatan, keamanan pengiriman serta navigasi.
Stena Impero ditangkap dua pekan setalah Marinir Kerajaan Inggris menahan tanker Iran, Grace 1, saat sedang melintasi Selat Gibraltar. Grace 1 ditahan karena diduga hendak mengirim pasokan minyak ke Suriah yang tengah berada di bawah sanksi Uni Eropa. Iran memprotes penangkapan tersebut. Ia menilai, Inggris telah melakukan aksi pembajakan.
Setelah hampir dua bulan ditahan otoritas Gibraltar, Grace 1 kemudian dibebaskan. Namun, kapal itu berubah nama menjadi Adrian Darya 1.