REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Setelah melakukan budi daya ikan cupang alam sejak Juni 2019 lalu, akhirnya Balai Benih Ikan (BBI) Kota Depok bisa merasakan hasilnya. Cupang alam yang selama ini sulit dikembangbiakkan, berhasil melahirkan anakan hingga 26 ekor.
"Alhamdulillah, setelah kami melakukan budi daya sejak Juni 2019, akhirnya cupang alam bisa kami panen. Jumlahnya 26 ekor dari lima pasang indukan," ujar Kepala BBI Kota Depok, M Nur Hidayat, di BBI Bojongsari, Kota Depok, Kamis (26/9).
Menurut Nur, saat ini ke-26 ekor anakan cupang berada di bawah pengawasan Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sampai berukuran dua cm. Anakan sengaja dipisahkan untuk meminimalisasi terjadinya kanibalisme.
"Sekarang ada di BRBIH dulu (anakan cupang) untuk diobservasi apakah ada kelainan atau tidak. Nanti setelah berukuran kurang lebih dua cm, baru dikembalikan lagi ke kami," terang Nur.
Nur menambahkan, untuk sepasang cupang alam bisa menghasilkan 20 ekor telur. Namun, apapun bisa terjadi dalam perjalanan tingkat kematangan telur.
"Untuk tingkat kematangan benih berbeda-beda. Ada yang bertahan, ada juga yang mati. Kurang lebih 50 persennya hidup. Mudah-mudahan ke depan cupang alam yang bertahan bisa lebih banyak lagi," pungkas Nur.