REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Pelatih Inter Milan Antonio Conte menyebut timnya bisa mengalahkan tim mana pun jika berkaca kepada permainan Nerazzurri saat mengalahkan Sampdoria 3-1 pada pekan keenam Serie A di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Ahad (29/9) dini hari WIB. Inter tampil perkasa meski bermain dengan sepuluh pemain karena Alexis Sanchez diganjar kartu merah.
“Saya puas dengan kemenangan. Ini permainan yang ketika Anda tampil dengan ide-ide yang jernih, dengan banyak peluang ini, Anda harus mematikannya,” ujar Conte kepada Sky Sports Italia, dilansir dari Football Italia.
Menurut Conte, anak asuhnya bermain luar biasa dengan menciptakan banyak peluang. Hal tersebut membuat Sampdoria harus bertahan dengan baik agar gawangnya tak kebobolan lebih banyak lagi. Namun, Conte juga percaya bahwa ada faktor keberuntungan dalam pertandingan tersebut.
Kartu merah yang diterima Sanchez memberikan pelajaran bagi Conte untuk mengingatkan anak asuhnya agar berhati-hati apabila sudah mendapatkan kartu kuning pertama.
“Ini membantu kami menyadari bahwa kami dapat mengonsolidasikan kesuksesan dan terus bermain sepak bola kami bahkan ketika tampil dengan 10 orang. Karena itu, saya lebih suka untuk tidak berada dalam situasi itu sama sekali,” kata Conte.
Usai menang melawan Sampdoria, Conte sudah meminta pemainnya memikirkan pertandingan berikutnya baik di Serie A maupun Liga Champions. Conte mengklaim selalu mempunyai ide untuk melakoni pertandingan pada setiap kompetisi.
Menurut Conte yang diperlukan timnya saat ini adalah konsistensi dan tim yang solid. Dia mencontohkan Juventus bisa memenangkan Scudetto delapan kali beruntun karena menjadi tim yang solid.
Kemenangan Inter atas Sampdoria ini juga sangat istimewa. Sebab, kemenangan enam kali beruntun pada laga pembuka Serie A menyamai rekor yang ditorehkan oleh pelatih legendaris Inter, Helenio Herrera pada musim 1966-1967.