REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arab Saudi akan menerbitkan visa turis untuk pertama kalinya untuk menarik jutaan wisatawan asing. Itu dilakukan sebagai upaya untuk mendiversifikasi ekonominya yang selama ini bergantung pada minyak.
Lalu apa saja situs menarik yang bisa dikunjungi di Arab Saudi? Berikut adalah beberapa tujuan wisata utama di Arab Saudi seperti dilansir Malay Mail, Ahad (29/9).
Al-Ula
Al-Ula terletak di barat laut kerajaan. Al-Ula adalah daerah yang dipenuhi reruntuhan pra-Islam dan sisa-sisa arkeologi lainnya. Zona gurun ini jauhnya sekitar 1,5 jam dari Riyah dengan kira-kira sebesar Negara Belgia.
Di Al-Ula terdapat Madain Saleh, salah satu situs warisan dunia UNESCO. Madain Saeh merupakan kota kuno berusia lebih dari 2.000 tahun yang diukir menjadi batu-batu gurun oleh kaum Nabataen, orang-orang Arab dari zaman pra-Islam yang juga membangun Petra di Yordania. Pengembangan Al-Ula adalah bagian dari upaya untuk meletarikan situs-situs peninggalan zaman pra-Islam.
Oasis Al-Ahsa
Oasis Al-Ahsa yang subur terletak di Timur Saudi Arabia. Oasis ini dipenuhi dengan situs-situs arkeologi yang belum digali, dan membawa jejak-jejak pendudukan manusia sejak zaman Neolitik. Pada Juni tahun lalu, UNESCO menambahkan oasis Al-Ahsa yang memiliki jutaan pohon kurma ke dalam daftar warisan dunia.
Kawah Al-Wahbah
Kawah yang kurang dikenal ini terletak di Timur Laut Kota Jeddah di Laut Merah. Kawah ini adalah sisa dari aktivitas vulkanik. Cerita rakyat yang berkembang menyebutkan bahwa kawah terbentuk ketika dua gunung saling mencintai. Namun, salah satu gunung lenyap sehingga meninggalkan depresi dan terbentuklah rongga berupa kawah Al-Wahbah.
Mega Proyek
Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan serangkaian proyek besar senilai ratusan miliar dolar. Salah satunya proyek Saudi Vision 2030 itu adalah membangun Neom, sebuah kota masa depan senilai 500 miliar dollar AS. Neom disebut-sebut akan menyulap padang pasir tandus di pantai Laut Merah Utara menjadi kota metropolitan yang megah. Menurut para pejabat, nantinya di sana akan difasilitasi taksi terbang dan robot yang bisa berbicara.
Pada 2017, kerajaan Saudi juga mengumumkan proyek untuk mengubah 50 pulau dan situs lainnya di Laut Merah menjadi resor mewah. Tahun lalu, pembangunan "kota hiburan" Qiddiya diluncurkan di dekat Riyadh, yang akan mencakup taman hiburan kelas atas, fasilitas olahraga motor dan area safari.