Ahad 29 Sep 2019 18:30 WIB

Pelatih Persib Berikan Jatah Libur pada Fabiano

Robert menyebut Fabiano diberi kelonggaran karena prioritasnya adalah keluarga.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Bek Persib Bandung Fabiano Beltrame menggiring bola saat mengikuti sesi latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Ahad (24/3).
Foto: Abdan Syakura
Bek Persib Bandung Fabiano Beltrame menggiring bola saat mengikuti sesi latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Ahad (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemain belakang Persib Bandung, Fabiano Beltrame, kembali ke kampung halamannya di Brasil. Kepulangan Fabiano bertepatan dengan pengangkatan sumpah warga negara Indonesia bagi pemain Persebaya Surabaya, Otavio Dutra.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengaku memberikan izin untuk Fabiano pulang. Namun bukan berarti Fabiano berhenti menantikan proses naturalisasinya.

"Karena bapaknya sakit dan harus dioperasi. Keluarga tentu harus selalu nomor satu. Kesehatan dan keluarga harus selalu yang utama, baru sepak bola ada di belakangnya," kata Robert di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/9).

Robert tetap memberikan izin pada Fabiano selama dua pekan untuk absen dengan Persib. Selanjutnya, Fabiano akan kembali bergabung dengan tim.

Hal tersebut menepis anggapan bahwa Persib melepas Fabiano. Robert menyebut Fabiano diberi kelonggaran karena prioritasnya adalah keluarga. "Kami mendukung Fabiano dan berharap yang terbaik baginya dan tentunya untuk bapaknya setelah operasi," katanya.

Di sisi lain, kepergian Fabiano ke Brasil memang bertepatan dengan pengangkatan sumpah Dutra. Robert tetap memastikan Fabiano menyelesaikan proses naturalisasinya. "Setelah kembali Fabiano masih berupaya untuk merampungkan naturalisasinya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement