REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Barito Putera Djajang Nurdjaman menyebut kemenangan atas Persebaya 1-0 pada Sabtu (28/9) memotivasi anak-anak asuhnya untuk keluar dari zona merah. Kemenangan menjadi modal Barito menatap laga selanjutnya.
"Kami masih berjuang di zona merah," ujar pria yang akrab disapa Djanur ini seperti dikutip situs resmi klub, Ahad (29/9).
Barito Putera tercecer pada posisi 17 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan mengumpulkan 19 poin dari 21 penampilan yang telah dijalani. Dari lima pertandingan terakhir, Laskar Antarasari mencatatkan hasil dua kemenangan, dua kalah, dan satu hasil imbang.
Barito juga menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling banyak kedua setelah Perseru Badak Lampung FC dengan selisih minus 13 gol dari 27 memasukan dan 40 kemasukan. Meski berada satu strip di bawah juru kunci, Semen Padang, Djanur optimistis timnya bisa keluar dari jurang degradasi.
Apalagi dengan penghuni ke-13 klasemen sementara, PSIS Semarang, terpaut dua poin. "Hasil melawan Persebaya menunjukkan bahwa masih ada harapan, masih ada yang bisa diperjuangkan agar kita bisa bertahan di Liga 1 musim ini," kata dia.
Pada Sabtu (5/10) pekan depan, Barito akan bertandang ke Kalteng Putra. Kedua tim membutuhkan poin penuh untuk bisa keluar dari zona degradasi, apalagi keduanya sama-sama mengumpulkan 19 poin.