Senin 30 Sep 2019 08:33 WIB

Indonesia Menari 2019 Semakin Semarak di Tujuh Kota

Indonesia menari mendekatkan masyarakat dengan tarian daerah yang dikemas modern

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Perempuan Menari
Foto: dok. Istimewa
Perempuan Menari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan tahunan "Indonesia Menari 2019" kian semarak digelar di tujuh kota. Acara besutan www.indonesiakaya.com itu kini berlangsung di Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Makassar, Medan, dan Palembang.

"Penambahan kota ini diharapkan semakin mendekatkan masyarakat dengan tarian daerah yang dikemas secara modern dan memberi kesempatan lebih luas kepada masyarakat untuk menari bersama," ujar Direktur Program www.indonesiakaya.com, Renitasari Adrian.

Indonesia Menari 2019 menargetkan 6.500 peserta dari perorangan, komunitas, sanggar tari, sekolah, dan universitas. Mereka akan berlomba-lomba menunjukkan kemampuan untuk memperebutkan total hadiah ratusan juta.

Diselenggarakan pada 17 November 2019, pendaftaran Indonesia Menari 2019 di Jakarta akan dibuka mulai 29 September 2019. Pendaftaran dilakukan di situs www.indonesiakaya.com secara gratis dan terbuka untuk umum.

Bentuk pertandingan dikemas dalam koreografi tarian massal yang menggabungkan gerakan tari tradisional nusantara dan tarian modern. Tarian tersebut berlangsung selama empat menit yang diiringi aransemen musik tradisi.

Tahun ini, www.indonesiakaya.com menggaet produser Jevin Julian untuk menggarap musiknya. Dia mengemas lagu daerah "Anging Mamiri", "Ondel-Ondel", "Sik Sik Si Batu Manikam", "Dek Sangke", "Gundul-Gundul Pacul", dan "Manuk Dadali" dalam musik dansa elektronik.

Ufa Sofura kembali didapuk menjadi koreografer Indonesia Menari 2019. Penari yang pernah menjadi juri audisi Indonesia Menuju Broadway itu mengemas gerakan tari tradisional secara modern, yang tentunya dapat diikuti oleh siapa saja.

Para peserta dapat menyaksikan tutorial gerakan Indonesia Menari 2019 melalui situs resmi perlombaan. Mereka wajib mengikuti gerakan tari yang telah dikonsep, namun terbuka untuk dikreasikan oleh para peserta dalam pola lantai/blocking, atau variasi gerakan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement