Senin 30 Sep 2019 13:06 WIB

Film Shaun the Sheep Sukses Mengocok Perut

Ketiadaan dialog buat penonton bebas menginterpretasikan cerita Shaun the Sheep.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
A Shaun the Sheep Movie: Farmageddon
Foto: StudioCanal/Aardman Animations
A Shaun the Sheep Movie: Farmageddon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- A Shaun the Sheep Movie: Farmageddon tidak membutuhkan dialog untuk memancing tawa. Film animasi stop motion arahan sutradara Will Becher dan Richard Phelan itu tetap membuat penonton tertawa tanpa perlu bicara.

Para karakter dalam film hampir tidak mengucapkan kata dalam bahasa tertentu dari awal sampai akhir durasi. Kalaupun ada interaksi antartokoh, semua mengandalkan isyarat, ekspresi, gumaman tak jelas, atau ungkapan asing yang tidak terduga.

Unsur jenaka film mengandalkan komedi bisu serta slapstick (kelucuan gerak yang biasanya mencakup tiga hal utama yaitu derita, celaka, dan aniaya). Akan tetapi, slapstick dalam tayangan masih dalam batas wajar untuk penonton semua umur.

Ketiadaan dialog membuat penonton bebas menginterpretasikan cerita, tetapi dalam koridor yang tidak jauh dari maksud sineas. Pasalnya, gurat ekspresi tiap tokoh serta gumaman tak jelas justru gamblang menunjukkan motif dan emosinya.