REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Abdul Salik Khan, menyatakan ada 900 ribu dari 8 juta warga di Jammu dan Kashmir yang menjadi korban pelanggaran HAM. Dari jumlah ini, lanjut dia, sebanyak 10 ribu anak muda Kashmir ditarik untuk menjadi tentara India.
"Pakistan akan melanjutkan upaya diplomasi politik, dan kami ingin merampungkan agenda-agenda yang belum selesai terkait Jammu dan Kashmir," katanya saat mengunjungi kantor PP Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/9).
Kedatangan atas undangan Muhammadiyah ini disambut Ketua Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah, Muhyidin Djunaedi.
Abdul Salik mengatakan, kunjungannya ke Muhammadiyah ini untuk menjelaskan soal apa yang dialami umat Muslim di Jammu dan Kashmir, yang saat ini tengah dilanda konflik dengan pemerintah India.