REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) resmi menjadi Bank Mitra Bayar untuk seluruh para anggota  Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) purnatugas periode 2014-2019. Adapun jumlah anggota DPR purnatugas periode 2014-2019 yang menerima Tunjangan Hari Tua (THT) sebanyak 556 orang dengan nilai akuisisi sebesar Rp 6,21 miliar dan anggota DPD RI purnatugas menerima manfaat THT sebanyak 132 orang dengan nilai akuisisi Rp 1,36 miliar. 

Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Josephus K Triprakoso mengatakan nilai akuisisi tersebut dapat meningkatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 400 miliar atau tumbuh 21,6 persen hingga akhir tahun ini. “Sebagai penopang dalam meningkatkan loyalitas nasabah, saat ini Bank Mantap memiliki jaringan kantor 318 yang tersebar 34 provinsi diseluruh Indonesia, layanan digital, ATM Bank Mandiri serta ATM bersama sehingga kami optimis dapat membantu kelancaran proses para  pejabat purnatugas tersebut menerima manfaat THT,” ujarnya di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Senin (30/9).

Menurutnya nilai akuisisi tersebut juga dapat meningkatkan dana murah (CASA) sebesar Rp 3,5 triliun atau tumbuh 34,5 persen secara year on year (yoy). Sekaligus meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 19,61 triliun atau tumbuh 51,8 persen pada akhir tahun ini. 

“Perseroan berupaya menjaga kepercayaan dari  stakeholder sebagai pihak yang aktif dalam menetapkan kebijakan strategis pembayaran pensiunan,” ucapnya.

Bank Mantap merupakan bentuk sinergi untuk negeri dari dua BUMN yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Taspen (Persero) yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali dan secara resmi berganti nama menjadi Bank Mandiri Taspen per 23 Desember 2017. Sinergi ini sesuai diterbitkannya ijin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk penggunaan nama baru tersebut.

Sampai dengan akhir Agustus 2019 total Asset yang dimiliki Bank Mantap posisi Rp 24,55 triliun atau tumbuh sekitar 41,7 persen. Sedangkan posisi Dana Pihak Ketiga mencapai Rp 18,37 triliun atau tumbuh 40,5 persen dengan penyaluran kredit berkisar Rp 18,69 triliun atau meningkat 34,6 persen.

“Khusus untuk penyaluran kredit pensiunan sebesar Rp 17,32 triliun dengan persentase tumbuh 41,3 persen, sedangkan laba bersih yang dihasilkan sebesar 270,7 miliar atau naik 19,6 persen dari periode tahun sebelumnya,” jelasnya.

Sementara Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro menambahkan uang pensiunan ini diberikan untuk anggota DPR yang tak lagi menjabat di periode berikutnya. Kemudian Tunjangan Hari Tuan diberikan pada akhir periode untuk seluruh anggota DPR.

"Saya sendiri anggota MPR hampir dua tahun, anggota DPR 15 tahun, berarti sekitar 17 tahun full kerja untuk negara,” ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika