REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon ketua umum PSSI periode 2019-2023 Rahim Soekasah menegaskan bahwa PSSI harus bergandengan erat dengan pemerintah demi meningkatkan prestasi sepak bola nasional. Menurut chairman klub Liga Australia Brisbane Roar itu, tanpa campur tangan pemerintah, program-program PSSI dalam kaitan dengan pengembangan sepak bola sulit untuk berjalan. Sebab, pemerintah memiliki kuasa penuh di sektor infrastruktur sepak bola dan perizinan-perizinan.
“PSSI harus bekerja sama dan bersinergi dengan pemerintah,” ujar Rahim kepada Antara di Jakarta, Senin (30/9).
Hal itulah yang membuat Presiden Joko Widodo mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Persepakbolaan Nasional yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga negara. Ia mengatakan, aturan itu harus dicerna benar-benar. Pemerintah melalui pejabatnya seperti wali kota, bupati, dan gubernur membantu menyiapkan infrastruktur.
"Jadi tidak bisa dikatakan campur tangan pemerintah itu bentuk intervensi. Pemerintah juga mempunyai hak untuk mengkritik, memberi saran, dan sebagainya bagi PSSI,” kata Rahim.
Rahim pun berjanji untuk mengeratkan hubungan dengan pemerintah jika dia terpilih menjadi ketua umum PSSI periode 2019-2023.
Apalagi, ketua Badan Tim Nasional PSSI tahun 2008-2010 tersebut memusatkan fokusnya ke pembinaan pesepak bola muda yang membutuhkan banyak lapangan latihan.
“Lapangan latihan yang bagus harus banyak di setiap daerah agar bisa menghasilkan pemain bagus. Kalau stadion cukup satu saja di setiap kota,” tutur manajer tim nasional U-23 Indonesia tahun 2006 itu.
Sampai Senin (30/9), Rahim menjadi salah satu bakal calon ketua umum PSSI periode 2019-2023 bersama dua nama lain yaitu CEO Nine Sport Inc Arif Putra Wicaksono dan Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan. Pendaftaran sendiri masih dibuka sampai 3 Oktober 2019.
Untuk menjadi calon tetap yang diumumkan pada 23 Oktober 2019, mereka harus melengkapi syarat yang telah ditetapkan.
Periode kampanye semua calon anggota Komite Eksekutif PSSI, termasuk ketua umum, digelar pada 24-31 Oktober 2019. Adapun kongres pemilihan 15 anggota komite eksekutif (Exco) PSSI termasuk ketua umum akan berlangsung pada 2 November 2019.