Warta Ekonomi.co.id, Surakarta
Miliarder Elon Musk meluncurkan iterasi terbaru Starship yang dirakit oleh SpaceX, menyebutkan rincian garis waktu pengembangn kendaraan utama guna menerbangkan manusia ke Bulan dan planet Mars.
Dari presentasi Musk, pendaratan Starship di Bulan dan Mars akan dimulai oleh penerbangan orbital pertama yang diprediksi terjadi enam bulan lagi, diikuti oleh misi menerbangkan manusia di tahun berikutnya.
“(Roket) ini pada dasarnya merupakan kendaraan andalan untuk pergi ke luar angkasa,” begitu kata Musk, seperti dikutip dari Reuters, Senin (30/9/2019).
Baca Juga: Mau Bangun Kehidupan di Mars, Elon Musk Uji Coba Pesawat Ruang Angkasa Baru
Starship, kapal baja berkilau yang dirancang untuk mengantarkan puluhan manusia ke Bulan dan Mars, merupakan bagian atas dari sistem roket antarplanet kolosal Musk dengan tinggi 387 kaki (118 meter). Miliarder Jepang, Yusaku Maezawa jadi penumpang pribadi pertama Starship pada 2018.
Kepala Eksekutif produsen mobil listrik, Tesla Inc itu juga menambahkan, “terobosan yang diperlukan untuk membangun peradaban luar angkasa, dengan membuat perjalanan ke sana menjadi seperti perjalanan udara.”
Desa Boca Chica, beberapa mil di utara perbatasan Meksiko merupakan titik nol untuk program pengujian eksperimental tiga tahun SpaceX untuk Starship, yang pengujian mesin roketnya telah mengguncang para penduduk yang tinggal di dusun terpencil sekitar dua lusin rumah per mil itu.
"Saya pikir bahaya untuk desa Boca Chica rendah, tetapi tidak (bisa dikatakan) kecil," kata Musk selama sesi tanya jawab. "Jadi mungkin seiring waktu akan lebih baik untuk membeli desa-desa (untuk jadi lahan uji coba) dan kami telah membuat penawaran untuk itu.”
Beberapa warga telah menolak tawaran SpaceX yang tak dapat diubah itu, walaupun SpaceX menawarkan harga yang lebih tinggi tiga kali lipat.