Selasa 01 Oct 2019 15:00 WIB

Komunitas Muslim di Lincolnshire Ajukan Pembangunan Masjid

Pengajuan permohonan masjid telah disampaikan ke dewan kota.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Muslim Inggris
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, SKEGNESS -- Kelompok Skegness Central Mosque (SCM) telah mengajukan rencana pendirian masjid di Skegness, kota tepi laut di distrik East Lindsey, Lincolnshire, Inggris. Rencana untuk membangun masjid dan pusat komunitas di Skegness itu telah diajukan ke Dewan Distrik East Lindsey.

Dilansir di BBC News, Selasa (1/10), kelompok SCM telah menunjuk sebuah situs bangunan yang terlantar di samping bekas kapel Methodist di Roman Bank untuk tempat ibadah Muslim. Rencananya, bangunan masjid itu akan diisi dengan kamar mandi, dapur, dan ruang utama, serta empat flat (rumah petak bertingkat) yang menyatu di atas.

Skema ini didukung oleh Dewan kota Skegness. Meskipun, mereka juga memiliki kekhawatiran tentang lalu lintas dan parkir di sana.

SCM, lembaga yang didirikan pada 2015, itu telah mengumpulkan lebih dari 150.000 pound melalui kampanye penggalangan dana. Mereka menargetkan untuk menggalang dana sebesar 337.000 pound.

Menurut Layanan Pelaporan Demokrasi Lokal (LDRS), akomodasi tempat tinggal tersebut akan membantu membayar pemeliharaan pusat komunitas tersebut. Sejumlah pihak yang mendukung rencana pembangunan masjid mengatakan, pembangunan kembali situs bangunan Roman Bank adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dan bisa dikatakan terlambat.

Kepala gereja di Skegness, Richard Holden, mengatakan situs bangunan tersebut sangat rusak dan merusak pemandangan. Karena itu, ia berpikir membenahi kembali bangunan itu untuk keperluan agama lain bisa memperbaiki pemandangan lingkungan di sana.

"Saya pikir ini akan memperbaiki tampilan di area tersebut serta menyediakan sebuah bangunan yang baik untuk penggunaan komunitas, serta sebuah bangunan fungsional untuk komunitas agama lain," ujarnya

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement