REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situasi stasiun Palmerah pascademo terlihat kembali normal pada hari ini, Selasa (1/10). Meski masih terlihat petugas dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) berjaga di sekitar stasiun Palmerah. Para penumpang pun memadati stasiun Palmerah dengan aktivitasnya masing-masing.
Di luar stasiun Palmerah pedagang tetap berjualan serta para TNI tetap berjaga. Namun, di sekitar jembatan menuju keluar stasiun Palmerah masih terasa hembusan angin yang membuat mata perih. Sisa-sisa gas air mata tadi malam (30/9) masih terasa hingga siang ini.
Kepala Stasiun Palmerah, Fadjar Wahyudi, mengatakan, stasiun Palmerah tetap berjalan secara normal.Ia berharap tidak ada lagi kerusuhan yang membuat perjalanan penumpang terganggu.
"Ya harapannya sih mudah-mudahhan bisa sampai 23.30 WIB. Tidak ada kendala. Kalau ada kerusuhan lagi terpaksa ditutup perjalanan stasiun Palmerah. Jadi, naik dari stasiun Kebayoran," katanya.
Batu-batu, bekas lemparan, di stasiun Palmerah pun sudah dicek dan aman untuk dilewati kereta api.
Salah satu warga yang sedang menunggu ojek daring di dekat stasiun Palmerah, Nawina (19 tahun) mengatakan hari ini keadaan kondusif saat ia tadi naik kereta api ke stasiun Palmerah. "Ya kemarin kan sempat rusuh ya. TNI sama polisi sudah berjaga-berjaga. Tapi siang ini aman sih, tidak tahu deh sore," kata dia.