REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok Mohammad Idris mendukung seluruh lembaga pendidikan maupun pemangku wilayah untuk menggalakkan kegiatan Maghrib Mengaji. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kementerian Agama (Kemenag) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
"Kami mengajak seluruh lembaga pendidikan dan elemen masyarakat untuk gencar menggerakkan kegiatan Magrib Mengaji. Apalagi saat ini, baik orang tua maupun anak lebih senang menonton televisi maupun melihat ke layar handphone saat Magrib sudah berkumandang," ujar Idris, usai memberikan santunan anak yatim di MI Irsyadul Athfal, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Selasa (1/10).
Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, Asnawi juga mendukung upaya gerakan Magrib Mengaji karena sangat efektif dalam memberantas buta huruf Alquran dan memperkuat tradisi masyarakat. "Kami juga mengajak organisasi maupun Lembaga Pendidikan Alquran untuk mensosialisasikan dan menjalankan program Magrib Mengaji," terangnya.
Di Kota Depok ada 15 organisasi yang membawahi unit pendidikan berbasis Alquran. "Nah, program ini dijadikan ajang pembentukan karakter, melalui pembiasaan sejak dini dengan membawa Alquran ke masjid, mushala, majelis taklim dan lain-lain," jelas Asnawi.
Dia berharap, kolaborasi ini bisa melahirkan generasi penghafal Alquran yang juga sesuai dengan visi Kota Depok yaitu unggul, nyaman dan religius. "Mudah-mudahan dengan sosialisasi masif yang diberikan, bisa membentuk kebiasaan mengaji bagi seluruh masyarakat di Kota Depok," harap Asnawi.