REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) mengatakan persoalan yang terjadi di Papua tidak menjadi pembahasan khusus dalam KTT PBB kemarin.
Kalla menjelaskan jika ada anggapan bahwa gejolak yang berlangsung di Papua belum lama ini karena menyambut agenda pertemuan PBB itu tidak benar. Pada praktiknya, pertemuan tahunan tersebut membahas persoalan persoalan global.
"Enggak, itu hanya biasa setiap tahun itu. Saya ketemu pemimpin negara-negaran lain tidak ada yang menanggapinya. Negara pasifik kaya Fiji, Tonggas atau karibali atau lainnya nauru engga ada," ujar Kalla di Istana Merdeka, Selasa (1/10).
Kalla juga menjelaskan persoalan di Papua yang disebut sebut banyak ditunggangi kepentingan asing juga tak terlalu digrubris oleh Uni Eropa atau Amerika. Kalla mengatakan, kalaupun ada dugaan gejolak yang ada di Papua karena ditunggangi bukan menjadi persoalan serius secara global.
"Saya kira tidak tahu mungkin ada saja yang masuk tapi itu negara kecil aja jadi enggak ditanggapi oleh uni," ujar Kalla.
Sebelumnya, Kalla melakukan lawatannya ke Amerika dalam mewakili Indonesia dalam Sidang Umum PBB pekan lalu. Dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut para negara anggota PBB lebih banyak menyoroti perubahan iklim dan situasi ekonomi global.