Selasa 01 Oct 2019 20:16 WIB

Warga Binaan Kabur di Sigi Diminta Menyerahkan Diri

Belasan warga binaan Lapas Perempuan di Sigi masih melarikan diri pascakebakaran.

Lapas (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Lapas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Warga binaan di Lapas Perempuan, Kabupaten Sigi, yang kabur saat Lapas itu terbakar pada Ahad (29/9), diminta segera menyerahkan diri kepada petugas. Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah Suprapto di Palu, Selasa.

"Akan lebih baik jika datang menyerahkan diri, dari pada nanti tertangkap petugas," kata dia.

Dia mengaku hingga kini masih belasan wabin yang melarikan diri saat kebakaran tersebut belum juga kembali. Sebagian besar mereka itu terlibat kasus narkoba.

Pihaknya akan mencari mereka dengan bekerja sama petugas dan juga meminta partisipasi masyarakat untuk bisa memberikan informasi jika melihat atau mengetahui tempat bersembunyian wabin yang kabur itu.

"Tapi kita pun akan menerima kembali mereka dengan baik bila atas kesadaran sendiri datang menyerahkan diri," kata dia.

Gedung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Klas III Palu yang berada di Desa Maku, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terbakar pada Ahad petang sekitar pukul 18:00 Wita, yang berdampak pada kaburnya 36 warga binaan.

Hingga kini belum diketahui sebab-musabab kebakaran yang terjadi di lapas perempuan tersebut karena masih dalam penyelidikan. Hal yang sama juga dikatakan Kepala Lapas Perempuan Klas III Palu, Yohani Widayati bahwa beberapa wabin yang melarikan diri masih dalam pengejaran petugas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement