REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan siap menambah personel keamanan ke Kabupaten Puncak. Penambahan personel keamanan untuk mengamankan wilayah ini dari gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Kami akan segera menambah personel yang sudah ada, sehingga masyarakat merasa aman," kata Irjen Waterpauw, di Sentani, Selasa (1/10).
Ia mengatakan, laporan yang diterima kepolisian mengungakp bahwa KKB telah melakukan dua kali penembakan dalam sepekan ini. Penembakan menewaskan tiga warga sipil dan jenazahnya sudah dimakamkan di kampung halaman masing-masing.
"Namun, belum dipastikan kapan personel keamanan tambahan itu diberangkatkan dan berapa banyak jumlahnya, karena masih akan dibahas kembali, kata Waterpauw yang kembali menjabat Kapolda Papua untuk kedua kalinya.
Bupati Puncak Papua, Willem Wandik (Kiri) (Republika)
Sebelumnya, Bupati Puncak Willem Wandik secara terpisah menyatakan akan meminta tambahan aparat keamanan untuk mengamankan wilayahnya dari gangguan KKB. Sebab, kelompok ini sering kali melakukan penembakan kepada warga di wilayahnya.
Padahal, Wandik selalu melakukan komunikasi dengan kelompok-kelompok tersebut dan meminta agar tidak mengganggu warga sipil. Selain berkomunikasi dengan KKB, kata Wandik dirinya juga melakukannya dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama agar tidak ada gangguan keamanan yang terjadi di wilayahnya.
Dengan demikian, pembangunan dapat dilakukan. "Upaya-upaya yang dilakukan Pemkab Puncak dinilai sudah cukup maksimal termasuk meminta agar warga tidak usah mengungsi keluar Ilaga," kata Bupati Wandik.