Rabu 02 Oct 2019 15:53 WIB

Pemerintah Bangun Museum di Pulau Komodo

Museum sebagai pusat wisata-penelitian terkait sejarah habitat komodo.

Dua ekor Komodo (Veranus Komodoensis) berkeliaran di Pulau Komodo,Kabupaten Manggarai Barat, NTT Minggu (22/9/2019).
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Dua ekor Komodo (Veranus Komodoensis) berkeliaran di Pulau Komodo,Kabupaten Manggarai Barat, NTT Minggu (22/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah akan membangun museum sebagai pusat wisata dan penelitian terkait sejarah keberadaan habitat komodo di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Marius Jelamu kepada Antara di Kupang, Rabu (2/10) mengatakan, pembangunan museum tersebut terkait rencana pemerintah melakukan penataan terhadap Pulau Komodo sebagai kawasan terkonservasi.

Ia menjelaskan, museum yang dibangun dalam lokasi wisata Pulau Komodo itu nantinya berisikan berbagai ragam informasi terkait dengan komodo.

"Museum Komodo akan dilengkapi fasilitas audiovisual tentang proses pengembang biakan Komodo agar wisatawan memiliki pemahaman tentang komodo sebelum melihat secara langsung komodo di alam bebas, karena tidak semua wisatawan memahami tentang proses komodo berkembang biak," tegas Marius Jelamu yang didampingi Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Valery Guru.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT ini mengatakan, museum Komodo juga dilengkapi informasi tentang ekosistem dan keragaman hayati yang tersebar di Pulau Komodo.

Dikatakannya, museum Komodo juga dilengkapi berbagai dokumen-dokumen ilmiah tentang sejarah Komodo hingga destinasi wisata internasional itu ditetapkan sebagai new seven wondered of nature di dunia.

"Nantinya, Museum Komodo, selain sebagai tempat wisata juga menjadi tempat penelitian para ahli tentang komodo," ujar dia.

Berbagai hasil riset tentang komodo maupun riset tentang keragaman hayatinya akan tersedia lengkap dalam Museum Komodo. Para peneliti bisa mendapatkan beragam informasi untuk penelitian tentang komodo di museum yang segera dibangun pemerintah, tegas Marius.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement