Rabu 02 Oct 2019 16:00 WIB

Tokoh Muslim Dinasti Murabitun

Dinasti Murabitun membawa pengaruh luar biasa bagi Maroko.

Koubba Ba'adiyn di Kota Marrakesh, Maroko, merupakan salah satu peninggalan Dinasti Al-Murabitun.
Foto: static.travel.usnews.com
Koubba Ba'adiyn di Kota Marrakesh, Maroko, merupakan salah satu peninggalan Dinasti Al-Murabitun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinasti Murabitun membawa pengaruh luar biasa bagi Maroko. Pengaruh tersebut berasal dari para pemimpin dan ulamanya.

Berikut tokoh Muslim Dinasti Murabitun

Baca Juga

Abu Bakar bin Umar

Abu Bakar bin Umar (meninggal tahun 1087) adalah penguasa Murabitun. Murabitun atau Almoravid adalah dinasti Berber yang berasal dari Sahara dan menyebar di wilayah Afrika Barat-Laut dan semenanjung Iberia selama abad ke-11. Di bawah dinasti Moor, kekaisaran ini terbentang dari Maroko, Sahara Barat, Gibraltar, Tlemcen (di Aljazair), Senegal, Mali, Spanyol, dan Portugal.

Ia ditunjuk sebagai jendral  Murabitun oleh pemimpinnya, Abdullah bin Yasin. Ia merebut Aghmat di Maroko selatan tahun 1057, dan menjadi penguasa Murabitun setelah kematian Abdullah bin Yasin dalam pertempuran dengan Berghwata tahun 1059.

Muhammad al-Idrisi

Al-Idrisi (1100-1165 atau 1166), bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad al-Idrisi, adalah seorang kartografer, geografer, dan pengembara Arab yang tinggal di Sisilia pada masa kekuasaan Raja Roger II. Muhammad al-Idrisi lahir di Ceuta, Spanyol, yang saat itu bagian dari Kerajaan Almoravid (saat ini Spanyol) dan kemungkinan wafat di Sisilia atau Ceuta.

Pada tahun 1154 al-Idrisi membuat mappa mundiyang dikenal sebagai Tabula Rogeriana beserta buku pengantarnya yang bernama Geography. Keduanya oleh Roger disebut sebagai Nuzhat al- Mushtak, namun diberi nama oleh al-Idrisi sendiri sebagai Kitab Rudjar (Buku Roger).

Edisi kedua dibuat pada tahun 1161 dengan judul Taman Kemanusiaandan Hiburan Jiwa, namun semua salinan dari karya tersebut telah hilang. Versi ringkasan dari terbitan ini, yang berjudul Taman Kegembiraan sering disebut sebagai Little Idrise diterbitkan pada tahun 1192.

Yusuf bin Tasyfin

Yusuf bin Tasyfin (berkuasa 1061-1106) adalah penguasa Mura bitun (Almoravid), di Afrika Utara dan Al-Andalus. Ia mungkin adalah sepupu atau keponak an dari Abu Bakar bin Umar, pen diri dinasti Murabitun, dan menikahi Zai nab An-Nafzawiyat, mantan istri Abu Ba kar.

Ia mempersatukan semua daerah Islam di Semenanjung Iberia (sekarang Spanyol dan Portugal) bersama Kerajaan Maroko Murabitun (1090), setelah ia dipanggil ke Al- Andalus oleh penguasa Muslim disana, demi mempertahankan Al-Andalus dari serangan kerajaan-kerajaan Kristen.

Yusuf juga merupakan salah satu pendiri Marrakesh (Arab Murakush, merupakan asal kata Maroko). Kota ini tempatnya dipilih dan diawali oleh Abu Bakar bin Umar pada 1070, namun awal 1071 ia harus berangkat untuk memadamkan pemberontakan di Sahara.

Marrakesh diselesaikan oleh Yusuf, yang kemudian menjadikannya ibu kota daerah Murabitun. Sebelumnya orang-orang Murabitun merupakan pengembara padang pasir, dan pendirian kota ini menandai mereka telah menetap dan mengikuti cara hidup urban.

Menurut buku karangan Abd Allah di abad ke-14 " Roudh el- Kartas" dan terjemahan Perancisnya oleh A Beaumier's, Yusuf adalah orang yang berkulit coke lat, tinggi sedang, kurus, sedikit berjenggot, bersuara lembut, bermata hitam, berhidung rajawali, rambut ala Muhammad tumbuh hingga telinganya, alisnya bergabung, dan berambut ikal.

sumber : Islam Digest Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement