REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Formasi pimpinan DPR RI mayoritas berasal dari koalisi partai pendukung Joko Widodo (Jokowi). Dari lima partai, hanya Gerindra yang berada di luar koalisi pendukung Jokowi. Sisanya, PDIP, Golkar, PKB dan Nasdem menjadi pendukung Jokowi.
Wakil Ketua Umum Gerindra sekaligus anggtoa Fraksi Gerindra di DPR RI Desmond Mahesa masih yakin, dinamika politik akan terus berkembang di antara parpol pendukung Jokowi. Apalagi, kata Desmond, Jokowi belum menentukan formasi kabinet.
"Sesudah dia (Jokowi) nunjuk menteri juga sudah berubah," ujar dia, Rabu (2/10).
Bila formasi kabinet tidak sesuai dengan harapan parpol yang berada di kursi pimpinan DPR, maka menurut Desmond, koalisi dengan Jokowi tidak menjadi jaminan membendung sikap kritis parlemen. "Apakah semua partai-partai koalisi mereka puas atau tidak. kalau tidak puas, ada pengalaman zaman SBY, setahun pertama sudah gonjang-ganjing republik ini, udah selesai. kami melihat koalisi itu sesuatu keniscayaan saja," ujar dia.
Gerindra sendiri, kata Desmond akan menjalankan fungsi parlemen berupa checks and balances sebagaimana mestinya. Lebih lagi, kata Desmond, Gerindra sudah terbiasa berada di jalur oposisi atau di luar pemerintahan.
Adanya Politikus PDIP Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI juga dinilai Desmond tak berdampak langsung pada sikap kritis DPR pada pemerintah eksekutif di bawah Jokowi yang merupakan kader PDIP. "Kemesraan itu tdk selamanya kemesraan kemesraan itu bisa ada perbedaan," ujar Desmond menegaskan.
Seperti diketahui, Politikus PDIP Puan Maharani resmi dilantik menjadi Ketua DPR RI pada Senin (2/10) malam. Empat Wakil Ketua DPR RI akan diisi oleh Aziz Syamsuddin dari Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra, Rahmat Gobel dari NasDem, dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dari PKB.