Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Minuman hits Kopi Kenangan menargetkan 2.500 Rumah Mantan di 2021. Waduh, apaan tuh? Salah satu startup minuman kekinian ini memang paling bisa membuat nama, tidak hanya brand yang unik, Kopi Kenangan, tapi juga gerai kopi diberikan sebutan unik, Rumah Mantan.
Melihat pertumbuhan bisnis startup ini dalam dua tahun pertama, saat berdiri pada 2017 hanya memiliki satu Rumah Mantan, tahun kedua bertambah menjadi 36 Rumah Mantan. Setelah resmi mendapatkan pendanaan Rp 282 miliar dari Alpha JWC Ventures Juni lalu, tahun ini menargetkan menjadi 250 Rumah Mantan.
"Pada awal Oktober ini sudah terdapat 131 Rumah Mantan di 15 kota yang berbeda, dan diestimasikan akan berkembang menjadi 2.500 Rumah Mantan pada 2021," ujar Edward Tirtanata, CEO Kopi Kenangan, melalui siaran pers yang diterima Warta Ekonomi (1/10/2019).
Baca Juga: Wajah Kopi Kenangan Sebelum dan Sesudah Pendanaan, Bisnis Tumbuh hingga 20 Kali Lipat?
Target itu, menurut Edward, sejalan dengan visi Kopi Kenangan untuk menjadi ritel kopi terbesar di Indonesia dan di internasional. Salah satu komitmen Kopi Kenangan sepenuhnya menggunakan sumber bahan baku nasional, mulai dari kopi dan gula aren nasional.
Sementara tantangan yang akan dihadapi, menurut Edward, dengan perkembangan bisnis Kopi Kenangan yang telah tercapai serta rencana untuk ekspansi, kebutuhan bahan akan semakin meningkat. Namun, tantangan dalam mendapatkan sumber bahan baku yang stabil dan dapat diandalkan akan semakin sulit. Karena itu, upaya dalam menjaga komitmen untuk menggunakan bahan baku nasional menjadi tidak mudah.
"Meskipun demikian, Kopi Kenangan tetap sepenuhnya menggunakan sumber bahan baku dari Indonesia hari ini dan di masa yang akan datang," tegas Edward.
Dari 130 lebih Rumah Mantan yang dimiliki saat ini, menurut Edward, ada hampir 2 juta gelar kopi terjual setiap bulannya. Untuk memenuhinya, diperkirakan penggunaan bahan baku Kopi Kenangan saat ini 25 MT (metrik ton) biji kopi per tahun dan 15 MT gula aren per tahun. Dan di 2021 mendatang, diperkirakan akan dibutuhkan 4.000 MT biji kopi per tahun dan 2.000 MT gula aren per tahun.
Baca Juga: Raih Suntikan Dana US$20 Juta, Ini Fokus Bisnis Kopi Kenangan
Adapun jenis kopi yang digunakan, antara lain berasal dari Aceh Takengon, Sidikalang Sumatera Utara, Java WIB Jawa Timur, dan Flores. Sementara gula aren didatangkan dari petani di Cianjur dan Sukabumi.