REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit mengatakan, pihaknya telah mengantongi dana sekitar Rp 4 miliar lebih untuk memulangkan warga perantau Wamena ke Sumbar. Pemprov mendapatkan dana Rp 3,1 miliar hasil sumbangan dari tokoh dan berbagai lembaga di Jakarta pada Selasa (1/10) malam WIB.
Selain itu, Pemprov juga sudah mendapatkan transferan dana sekitar Rp 1 miliar dari rekening Sumbar Peduli Sesama yang dikoordinir Biro Pembinaan Mental dan Kesra.
"Sampai hari ini sudah sekitar Rp 4 miliar lebih," kata Nasrul di Kantor Gubernur Sumbar di Padang, Rabu (2/10).
Nasrul menyebut kebutuhan paling minim Pemprov untuk memulangkan perantau Wamena sekitar Rp 2,5 miliar. Dengan angaran Rp 2,5 miliar tersebut rencananya Pemprov memulangkan ribuan perantau Minang dengan kapal laut.
Tapi kini dengan dana Rp 4 miliar lebih, Pemprov merasa bisa memulangkan perantau dengan pesawat terbang. Tapi sejak kemarin kata Nasrul sudah ada 130 perantau yang ikut pulang dengan kapal laut Ciremai bersama perantau dari daerah lain. Sebanyak 130 orang ini ikut berlayar dari Sentani Jayapura menuju pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta.
Kalau sudah tiba di Jakarta, Pemprov akan mengoordinasi 130 orang tersebut untuk melanjutkan perjalanan ke Sumbar dengan pesawat melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kemudian hari ini kata Wagub juga ada 30 perantau yang keluar dari Papua naik pesawat Hercules.
Besok, Kamis (3/10) juga ada 97 perantau yang terbang dari Sentani langsung ke Bandara Internasional Minangkabu (BIM) Sumbar. Sebanyak 97 orang ini terbang dengan Batik Air yang difasilitasi oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT). Kemarin juga sudah ada yang terbang dari Papua ke BIM dengan biaya pribadi.
Awalnya, warga yang ingin pulang ke Sumbar dari Wamena disebutkan Nasrul berjumlah 1.470 orang. Sekarang karena sudah ada yang pulang duluan, sekarang tinggal lebih kurang 1.000 warga perantau lagi yang akan pulang ke Sumbar.
Wagub menyebut teknis pemulangan dari Papua akan diurus oleh Ikatan Keluarga Minang (IKM). Ada IKM di Wamena, IKM Jayapura dan IKM untuk Papua. Proses pemulangan ini juga akan dibantu oleh pihak TNI dan Polri. ''Teknis pemulangan nanti dibantu saudara-saudara kita dari IKM,'' ujar Nasrul.