Rabu 02 Oct 2019 19:10 WIB

Tom Cruise Disebut Tampan oleh Presiden Ukraina

Tom Cruise tengah menjajaki kemungkinan syuting di Ukraina.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Reiny Dwinanda
 Aktor, sutradara, dan film AS Tom Cruise memenuhi undangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk bertemu di Kyiv, Ukraina, Senin (30/9) malam.
Foto: Ukrainian Presidential Press Office via AP
Aktor, sutradara, dan film AS Tom Cruise memenuhi undangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk bertemu di Kyiv, Ukraina, Senin (30/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, KYIV -- Presiden Ukraina, Volodymyr Oleksandrovych Zelenskiy, tidak hanya berusaha memikat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk kepentingan negaranya. Namun, dia juga mengarahkan perhatiannya pada aktor, sutradara, dan produser film Hollywood, Tom Cruise.

Upaya tersebut bisa dibilang bukan misi mustahil yang dilakukan oleh pihak Ukraina. Pasalnya, Cruise diketahui sedang menjajaki kemungkinan menjadikan Ukraina sebagai tempat syuting film terbarunya. Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh kantor Presiden Ukraina.

 

Seperti dilansir AP, Rabu (2/10),  Zelenskiy mengundang dan menjamu Cruise di kantor Presiden Ukraina pada Senin (30/9) malam. Dalam kesempatan tersebut, Zelenskiy, komedian yang terjun ke politik, melayangkan pujian terhadap Cruise.

"Kamu tampan," ujar Zelenskiy dari cuplikan video yang dirilis oleh kantor Presiden Ukraina, Selasa (1/10) malam.

photo
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy

Cruise menanggapi pujian itu sambil tertawa.  Tak berhenti di sana, Zelenskiy juga melemparkan lelucon terkait banyaknya aktivitas yang melelahkan selama ia menjadi Presiden.

Namun demikian, Zelenskiy juga sempat mengobrolkan tema serius dengan Cruise. Ia menyebutkan bahwa proses perdamaian sempat terhenti dengan Ukraina Timur yang sedang dilanda konflik.

 

Video percakapan Zelenskiy dan Cruise tak sedikitpun menyinggung soal Trump dan penyelidikan yang tengah dijalankan Amerika Serikat terkait skandal percakapan kedua kepala negara tersebut. Trump sampai diancam pemakzulan oleh Ketua House Nancy Pelosi akibat percakapan per telepon yang terjadi pada 25 Juli itu.

Partai Demokrat menuduh Trump mengajak Ukraina untuk membantunya mencoreng nama mantan wakil presiden Joe Biden, calon kandidat partai Demokrat yang bersaing dengan Trump dalam pemilihan presiden 2020. Sambungan telepon itu dilakukan setelah Trump memerintahkan pembekuan bantuan senilai 400 juta dolar AS ke Ukraina.

Bantuan tersebut akhirnya diberikan setelah Trump menelepon Zelenskiy. Baik Trump maupun Zelenskiy bersikeras percakapan mereka tak menyalahi aturan.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement