REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bunga Rafflesia mekar untuk ke-16 kalinya dalam 10 tahun terakhir di Kebun Raya Bogor (KRB). Dalam tiga minggu terakhir, terdapat tiga tamanam Rafflesia patma yang bermekaran.
"Rafflesia patma, tiga kali mekar berturut-turut setiap minggunya," kata Kepala Bagian Humas Pusat Konservasi Tumbuhan KRB, Ayi Doni Darussalam kepada Republika.co.id, Rabu (2/1).
Ayi menyatakan, masyarakat banyak yang salah persepsi dengan menyebut Rafflesia sebagian bunga bangkai. Karena itu, Ayi meluruskan dengan bawah bunga bangkai bernama Amorphophallus titanum. "Yang disebut Bunga Bangkai itu namanya Amorphophallus titanum," katanya.
Ayi membenarkan, Rafflesia memiliki bau yang yang tak sedap menyerupai bunga bangkai. Namun, dia menyatakan Rafflesia dan bunga bangkai memiliki ciri yang berada. "Kalau Rafflesia itu jenis parasit yang menempel pada pohon inang. Sedangkan bunga bangkai itu, tanaman dari suku talas-talasan," katanya.
Selain itu, dia menjelaskan, bertepatan dengan mekarnya bunga Rafflesia, ada satu koleksi tanaman langka lainnya yang akan mekar. Tanaman itu, lanjut Ayi, yakni Amorphophallus gigas Teijsm and Binn.
"Koleksi ini berasal dari Padang Sidempuan Sumatra Barat, pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor pada tanggal 4 Januari 2007," ungkapnya.
Koleksi yang hanya satu spesimen di KRB itu, kata Ayi, ditanam di Vak XI.L.73 di sekitar area Taman Araceae. Area tersebut tidak jauh dari Pintu Utama KRB.
Ayi menerangkan, kedua tanaman langka tersebut memiliki bentuk yang cantik dan merupakan kekayaan alam Indonesia. Dia menjelaskan Amorphophallus gigas Teijsm and Binn hanya ada satu tamanam. Karena itu, dia mengatakan, Rafflesia dan Amorphophallus sangat berharga dan langka.
"Jika sahabat Kebun Raya Sampai penasaran seperti apa bentuk dan keunikannya, maka kunjungi keduanya di Kebun Raya Bogor," tuturnya.
