Peserta Workshop on Cold Chain Vaccine Management perwakilan dari negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menyimak penjelasan petugas saat berkunjung ke PT Bio Farma (Persero), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (2/10). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Komisaris Independent Bank Bukopin Karya Budiana, Managing Director of Global Business Division KB Kookmin Bank Chang Soo Choi, President of Labour Union KB Kookmin Bank Hong Bae Park (dari kiri) mendengarkan santri berbicara saat peresmian perpustakaan Ponpes Darus Saadah di Bogor,Jawa Barat, Rabu (2/10). (FOTO : Tahta Aidilla/Antara)
Pekerja menjemur ikan teri nasi di Pantai Desa Pegagan, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (2/10/2019). (FOTO : ANTARA FOTO)
Petani menunjukkan buah kakao yang rusak akibat diserang hama Penggerek Buah Kakao (PBK) di Desa Plu Pakam, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh, Rabu (3/10/2019). (FOTO : Dok Indofood)
Petani menunjukkan buah kakao yang rusak akibat diserang hama Penggerek Buah Kakao (PBK) di Desa Plu Pakam, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh, Rabu (3/10/2019). (FOTO : ANTARA FOTO)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) belajar teknologi vaksin dan Cold Chain Management System (rantai dingin) dari PT Bio Farma (Persero). Negara OKI yang saat ini sedang menerima transfer pengetahuan teknologi vaksin dari Bio Farma, salah satunya adalah Arab Saudi.
Selain transfer teknologi Bio Farma juga mengirim produk vaksin jadi ke Arab Saudi. Vaksin yang dikirim di antaranya untuk kebutuhan imunisasi dasar, seperti Polio, Campak, Difteri, Tetanus, Pertusis, Haemophilus Influenza Tipe B (HIB), dan Hepatitis B.
sumber : Republika, Antara
Advertisement