Rabu 02 Oct 2019 22:18 WIB

Rusia Tembaki Kapal Nelayan Korut

Kapal diduga menangkap ikan secara ilegal di ZEE Rusia di Laut Jepang.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Dwi Murdaningsih
Pencurian ikan.    (ilustrasi)
Foto: Antara/Jessica Wuysang
Pencurian ikan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Pasukan penjaga perbatasan Rusia menembaki kapal nelayan Korea Utara (Korut) yang diduga melakukan penangkapan ikan ilegal di zona ekonomi eksklusif Rusia di Laut Jepang, Rabu (2/10). Tindakan itu ditempuh setelah para awak kapal Korut mengabaikan peringatan personel Rusia.

“Sebagai akibat dari kegagalan mereka untuk memenuhi tuntutan sah penjaga perbatasan, tembakan dilakukan untuk menghentikan salah satu kapal,” kata Pusat Hubungan Masyarakat Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Baca Juga

Pasukan perbatasan Rusia berhasil mengamankan kapal nelayan Korut tersebut. Awak kapal yang berjumlah 21 orang dievakuasi. “Lima pemburu gelap terluka, bantuan media diberikan kepada mereka,” kata FSB.

FSB mengatakan seluruh awak kapal itu akan dibawa ke Pelabuhan Nakhodka. Prosedur dan keputusan hukum terhadap mereka akan diputuskan di sana. Belum ada keterangan dari Korut perihal penangkapan kapal dan warga mereka oleh Rusia.

FSB mencatat bahwa penjaga perbatasan Rusia telah menggagalkan kegiatan 64 pemburu gelap asal Korut di zona ekonomi eksklusif Rusia di Laut Jepang pada 1 dan 2 Oktober. Pasukan Rusia berhasil menyita sekitar enam ton cumi-cumi, lebih dari 600 kilogram kepiting, dan tiga hiu. Selain itu alat penangkap ikan milik mereka pun diamankan

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement